Kawal Akses Pasar Bagi UMKM, Kemendag Gandeng Perhotelan Hingga Perbankan
Selasa, 01 Juni 2021 - 07:39 WIB
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) berupaya membangkitkan kembali Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terdampak oleh pandemi Covid-19 dan membantu akses pasar bagi UMKM.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan mengatakan, di tengah kondisi yang menantang, pertumbuhan ekonomi tetap harus dijaga. Untuk itu, pihaknya akan fokus pada lapangan usaha bagi UMKM. Salah satunya yang sedang dalam proses saat ini adalah lapangan-lapangan usaha yang akan direvisi untuk memastikan tersedianya lapangan usaha untuk UMKM.
“Nanti akan ada 9 lapangan usaha yang sedang kita pastikan dan itu adalah bukti keberpihakan pemerintah memberikan lapangan usaha bagi UMKM,” ujarnya dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (31/5/2021).
Pada kesempatan tersebut, Oke juga menyampaikan perihal penandatanganan kerja sama dengan grup perhotelan Accor PT AAPC Indonesia, Jasa Akomodasi, dan Pemberian Layanan Perbankan.
Melalui kerja sama ini, kata Oke, pemerintah akan mengawal akses pasar bagi UMKM supaya berjalan seimbang ke depannya. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada kepada grup Accor, BNI, dan pihak lainnya yang telah mendukung bergeraknya UMKM.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, dari sisi ketahanan usaha, UMKM membuktikan untuk berjuang di tengah-tengah krisis ekonomi yang berat. Pemerintah dengan pihak-pihak terkait berkomitmen membantu dan memperluas pasar UMKM dengan memberikan kemudahan pembiayaan dan pemasaran.
Terkait dengan hal tesebut, Anies menilai sektor perbankan sangat penting dalam pengembangan UMKM antara lain dalam digitalisasi pembayaran, penyaluran dana UMKM, serta pengembangan bisnis.
Anies menegaskan bahwa pihaknya sangat mendukung terhadap pertumbuhan dan perkembangan UMKM di Jakarta dengan menyiapkan kebijakan-kebijakan yang pro kepada UMKM.
“Dalam implementasinya kerja sama ini, diharapkan dapat meningkatkan dan menumbuhkan koordinasi antar pihak-pihak terkait seperti pertukaran informasi, pembinaan terhadap UMKM, kontrak kerjasama pengadaan barang dan jasa atau fasilitas perhotelan, dan jasa akomodasi yang memnuhi kriteria,” paparnya.
Anies pun berharap, kerja sama ini dapat membantu meningkatkan daya saing produk dan mentransformasi UMKM dalam hal pemasaran dengan mudah dan murah melalui perbankan.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan mengatakan, di tengah kondisi yang menantang, pertumbuhan ekonomi tetap harus dijaga. Untuk itu, pihaknya akan fokus pada lapangan usaha bagi UMKM. Salah satunya yang sedang dalam proses saat ini adalah lapangan-lapangan usaha yang akan direvisi untuk memastikan tersedianya lapangan usaha untuk UMKM.
“Nanti akan ada 9 lapangan usaha yang sedang kita pastikan dan itu adalah bukti keberpihakan pemerintah memberikan lapangan usaha bagi UMKM,” ujarnya dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (31/5/2021).
Pada kesempatan tersebut, Oke juga menyampaikan perihal penandatanganan kerja sama dengan grup perhotelan Accor PT AAPC Indonesia, Jasa Akomodasi, dan Pemberian Layanan Perbankan.
Melalui kerja sama ini, kata Oke, pemerintah akan mengawal akses pasar bagi UMKM supaya berjalan seimbang ke depannya. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada kepada grup Accor, BNI, dan pihak lainnya yang telah mendukung bergeraknya UMKM.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, dari sisi ketahanan usaha, UMKM membuktikan untuk berjuang di tengah-tengah krisis ekonomi yang berat. Pemerintah dengan pihak-pihak terkait berkomitmen membantu dan memperluas pasar UMKM dengan memberikan kemudahan pembiayaan dan pemasaran.
Terkait dengan hal tesebut, Anies menilai sektor perbankan sangat penting dalam pengembangan UMKM antara lain dalam digitalisasi pembayaran, penyaluran dana UMKM, serta pengembangan bisnis.
Anies menegaskan bahwa pihaknya sangat mendukung terhadap pertumbuhan dan perkembangan UMKM di Jakarta dengan menyiapkan kebijakan-kebijakan yang pro kepada UMKM.
“Dalam implementasinya kerja sama ini, diharapkan dapat meningkatkan dan menumbuhkan koordinasi antar pihak-pihak terkait seperti pertukaran informasi, pembinaan terhadap UMKM, kontrak kerjasama pengadaan barang dan jasa atau fasilitas perhotelan, dan jasa akomodasi yang memnuhi kriteria,” paparnya.
Anies pun berharap, kerja sama ini dapat membantu meningkatkan daya saing produk dan mentransformasi UMKM dalam hal pemasaran dengan mudah dan murah melalui perbankan.
(ind)
tulis komentar anda