Penumpang Kereta Turun Drastis, KAI Rugi Rp303,4 Miliar di Kuartal I/2021
Jum'at, 04 Juni 2021 - 14:11 WIB
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengalami kerugian sebesar Rp303,47 miliar pada kuartal I/2021. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu masih membukukan laba bersih Rp281,94 miliar.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, kerugian perseroan di kuartal pertama karena dampak dari pandemi Covid-19 sehingga pendapatan dari penumpang mengalami penurunan.
“Kerugian tersebut dikarenakan dampak pandemi Covid-19 yang menyebabkan volume penumpang turun drastis,” ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Jumat (4/6/2021).
Joni menjelaskan, sebelum pandemi pada kuartal I/2020 KAI melayani 90,7 juga pelanggan kereta api. Jumlah ini setara dengan 30,2 juta pelanggan rata-rata per bulannya.
Sementara pada periode April-Desember 2020 ketika pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia, KAI melayani 94 juta pelanggan kereta api atau jika dirata-rata adalah 10,5 juta per bulan. “Jumlah tersebut turun 65% jika dibanding kuartal pertama 2020,” ucapnya.
Sementara pada 2021, ungkap dia, jumlahnya sebenarnya sudah mulai naik meskipun belum signifikan. Pada periode Januari hingga April 2021, KAI Group melayani rata-rata 12,9 juta pelanggan per bulannya.
“KAI akan terus berupaya mengoptimalkan pendapatan dari berbagai sisi agar bisa tetap bertahan pada masa pandemi Covid-19 ini serta tetap konsisten mmberikan layann terbaik bagi pelanggan,” tandasnya.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, kerugian perseroan di kuartal pertama karena dampak dari pandemi Covid-19 sehingga pendapatan dari penumpang mengalami penurunan.
Baca Juga
“Kerugian tersebut dikarenakan dampak pandemi Covid-19 yang menyebabkan volume penumpang turun drastis,” ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Jumat (4/6/2021).
Joni menjelaskan, sebelum pandemi pada kuartal I/2020 KAI melayani 90,7 juga pelanggan kereta api. Jumlah ini setara dengan 30,2 juta pelanggan rata-rata per bulannya.
Sementara pada periode April-Desember 2020 ketika pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia, KAI melayani 94 juta pelanggan kereta api atau jika dirata-rata adalah 10,5 juta per bulan. “Jumlah tersebut turun 65% jika dibanding kuartal pertama 2020,” ucapnya.
Sementara pada 2021, ungkap dia, jumlahnya sebenarnya sudah mulai naik meskipun belum signifikan. Pada periode Januari hingga April 2021, KAI Group melayani rata-rata 12,9 juta pelanggan per bulannya.
“KAI akan terus berupaya mengoptimalkan pendapatan dari berbagai sisi agar bisa tetap bertahan pada masa pandemi Covid-19 ini serta tetap konsisten mmberikan layann terbaik bagi pelanggan,” tandasnya.
(ind)
tulis komentar anda