Pengendalian Covid-19 jadi Sentimen Positif, Pascalebaran IHSG Kembali ke 6.000
Jum'at, 04 Juni 2021 - 15:50 WIB
Hingga Rabu (2/6) siang telah dibukukan total transaksi sebesar Rp9,18 triliun, dengan aksi beli bersih atau net buy investor asing senilai Rp497,76 miliar.
Menurut Budi, apresiasi nilai IHSG tersebut dapat menjadi salah satu tolok ukur pemulihan perekonomian Indonesia di mana saat ini angka IHSG sudah mampu melewati 6.000 dan dana masuk asing ke Pasar Modal juga terus meningkat.
"Berdasarkan data BEI, mulai libur lebaran hingga 31 Mei 2021, total nilai dana inbound oleh asing sebesar Rp2,34 Triliun. Kami optimistis dengan penanganan Covid-19 secara tepat akan semakin meningkatkan kepercayaan investor untuk kembali menanamkan investasinya di Indonesia khususnya di Pasar Modal," ucapnya.
Dia melanjutkan, Bahana TCW sangat mengapresiasi upaya konsisten pemerintah dalam menjaga fundamental ekonomi Indonesia melalui instrumen fiskal maupun nonfiskal maupun melalui langkah-langkah antisipasi yang dilakukan pemerintah dalam menangani potensi peningkatan angka Covid-19 setelah libur Lebaran.
"Dengan dukungan yang kuat dari BI, OJK maupun LPS dalam hal penetapan suku bunga acuan yang kompetitif dan kebijakan relaksasi kredit mampu menjaga tren pemulihan perekonomian Indonesia,” pungkasnya.
Menurut Budi, apresiasi nilai IHSG tersebut dapat menjadi salah satu tolok ukur pemulihan perekonomian Indonesia di mana saat ini angka IHSG sudah mampu melewati 6.000 dan dana masuk asing ke Pasar Modal juga terus meningkat.
"Berdasarkan data BEI, mulai libur lebaran hingga 31 Mei 2021, total nilai dana inbound oleh asing sebesar Rp2,34 Triliun. Kami optimistis dengan penanganan Covid-19 secara tepat akan semakin meningkatkan kepercayaan investor untuk kembali menanamkan investasinya di Indonesia khususnya di Pasar Modal," ucapnya.
Dia melanjutkan, Bahana TCW sangat mengapresiasi upaya konsisten pemerintah dalam menjaga fundamental ekonomi Indonesia melalui instrumen fiskal maupun nonfiskal maupun melalui langkah-langkah antisipasi yang dilakukan pemerintah dalam menangani potensi peningkatan angka Covid-19 setelah libur Lebaran.
"Dengan dukungan yang kuat dari BI, OJK maupun LPS dalam hal penetapan suku bunga acuan yang kompetitif dan kebijakan relaksasi kredit mampu menjaga tren pemulihan perekonomian Indonesia,” pungkasnya.
(ind)
tulis komentar anda