Banyak Kendala, Realisasi Investasi Minerba Baru Rp1,38 Triliun

Senin, 07 Juni 2021 - 18:15 WIB
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi investasi sektor minerba baru mencapai Rp1,38 triliun dari total target tahun 2021 sebesar Rp5,9 triliun. Ada sejumlah kendala di lapangan sehingga realisasi investasi minerba baru mencapai sebesar itu.

"Beberapa kendala yang kami hadapi di lapangan antara lain masalah perizinan Amdal, izin pinjam pakai kawasan hutan, kondisi tata ruang dan kondisi pasar karena belum ada pembeli dan negosiasi kontrak yang belum tuntas," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Senin (7/6/2021).

Baca juga:Perkuat Kerja Sama dengan China, Luhut Sebut Hubungan yang Saling Menguntungkan



Menurut dia, ada juga kendala pembebasan lahan karena lahan tersebut merupakan lahan adat sehingga ada masalah konflik sosial dengan masyarakat. "Ada juga kendala cuaca seperti curah hujan yang tinggi dan tentunya juga pandemi Covid-19," ungkapnya.

Untuk meningkatkan investasi, lanjut Ridwan, pemerintah memberi dukungan kepada badan usaha seperti fasilitas penyusunan informasi peluang investasi berupa memo project potensial, market sounding, dan harmonisasi regulasi aplikasi OSS dengan integrasi sistem.

"Kami juga mendukung badan usaha dalam hal tata ruang pengelolaan kawasan hutan serta masalah lingkungan," tuturnya.

Baca juga:Review CB150R Streetfire 2021, Motor ala-ala Big Bike untuk Mas-Mas dan Bapak-Bapak

Dari sisi pendapatan, realisasi pendapatan negara bukan pajak (PNBP minerba hingga 31 Mei 2021 telah mencapai Rp22,34 triliun atau 54,5% dari total target tahun 2021 sebesar Rp39,1 triliun.

"Penggunaan aplikasi elektronik e-PNBP yang kami gunakan sangat membantu dan juga membuat tata kelola yang lebih baik," jelas Ridwan.

Progres produksi komoditas mineral seperti feronikel mencapai 568.200 ton dari target 2,107 juta ton. Kemudian nikel pig iron mencapai 302,4 ribu ton dari target 901.000 ton dan emas realisasinya mencapai 8,7 ton dari target 81,9 ton.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More