Penjualan Sepatu Merosot, BATA Siapkan 4 Jurus Ini di 2021
Rabu, 16 Juni 2021 - 18:31 WIB
JAKARTA - Pandemi Covid-19 memicu penurunan penjualan sandang. Salah satunya dialami produsen sepatu dan sandal, PT Sepatu Bata Tbk (BATA), yang kinerja penjualannya merosot tajam.
Menurut laporan keuangan tahun 2020, Perseroan mencatatkan penjualan neto sebesar Rp459,58 miliar atau turun 50,64 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp931,27 miliar. Oleh karena itu, Perseroan akan menggencarkan empat penggerak bisnis utama yang akan dilakukan pada tahun 2021.
Direktur BATA, Susan Amin menjelaskan, penggerak bisnis yang pertama adalah penjualan melalui online shopping yakni melalui website Sepatu Bata dan berbagai e-commerce.
"Online shopping tersebut tidak hanya di Bata.id tapi offficial store online Bata juga sudah dapat ditemukan di marketplace dan e-commerce partner seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, JD.ID, Bukalapak, Zilingo, dan Zalora," ujarnya dalam Public Expose BATA secara virtual, Rabu (16/6/2021).
Selanjutnya adalah ChatShop, di mana menurut Susan ChatShop dilakukan secara gencar dan dikomunikasikan melalui berbagai media. "Karena melalui ChatShop ini lah customer bisa mendapatkan personalize service dan customer yang belanja lewat ChatShop tetap bisa menukarkan voucher belanja Bata Club walau hanya dengan belanja dari rumah," jelas dia.
Kemudian, Bata Club Member, yang mana Perseroan akan memberikan berbagai reward kepada pelanggan khususnya kepada pelanggan baru yang baru berbelanja di Bata.
"Yang sangat penting dan kami tetap fokuskan untuk membawa fresh footfall customer baru ke toko dengan customer yang belanja ulang menggunakan reward (Bata Club Member) yang diberikan," ucapnya.
Terakhir adalah social media engagement. Menurut Susan, hal ini akan terus ditumbuhkan secara organik dan selanjutnya akan ditambah dengan fitur costumer voice bagi pelanggan yang setelah berbelanja di gerai Bata.
"Oleh karena itu kami akan launching program NPS di semester II-2021, dimana customer dapat memberikan feedback dari experience belanja dari sisi produk dann service hanya dengan scan QR Code yang tersedia di toko," tuturnya.
"Key communication di semester II-2021 tetap di Bata Club, social media engagement dengan influencer dan melalui partnership. Karena kami percaya dengan cara ini kita bisa menjangkau lebih luas melalui database partnership," pungkasnya.
Menurut laporan keuangan tahun 2020, Perseroan mencatatkan penjualan neto sebesar Rp459,58 miliar atau turun 50,64 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp931,27 miliar. Oleh karena itu, Perseroan akan menggencarkan empat penggerak bisnis utama yang akan dilakukan pada tahun 2021.
Direktur BATA, Susan Amin menjelaskan, penggerak bisnis yang pertama adalah penjualan melalui online shopping yakni melalui website Sepatu Bata dan berbagai e-commerce.
Baca Juga
"Online shopping tersebut tidak hanya di Bata.id tapi offficial store online Bata juga sudah dapat ditemukan di marketplace dan e-commerce partner seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, JD.ID, Bukalapak, Zilingo, dan Zalora," ujarnya dalam Public Expose BATA secara virtual, Rabu (16/6/2021).
Selanjutnya adalah ChatShop, di mana menurut Susan ChatShop dilakukan secara gencar dan dikomunikasikan melalui berbagai media. "Karena melalui ChatShop ini lah customer bisa mendapatkan personalize service dan customer yang belanja lewat ChatShop tetap bisa menukarkan voucher belanja Bata Club walau hanya dengan belanja dari rumah," jelas dia.
Kemudian, Bata Club Member, yang mana Perseroan akan memberikan berbagai reward kepada pelanggan khususnya kepada pelanggan baru yang baru berbelanja di Bata.
"Yang sangat penting dan kami tetap fokuskan untuk membawa fresh footfall customer baru ke toko dengan customer yang belanja ulang menggunakan reward (Bata Club Member) yang diberikan," ucapnya.
Terakhir adalah social media engagement. Menurut Susan, hal ini akan terus ditumbuhkan secara organik dan selanjutnya akan ditambah dengan fitur costumer voice bagi pelanggan yang setelah berbelanja di gerai Bata.
"Oleh karena itu kami akan launching program NPS di semester II-2021, dimana customer dapat memberikan feedback dari experience belanja dari sisi produk dann service hanya dengan scan QR Code yang tersedia di toko," tuturnya.
"Key communication di semester II-2021 tetap di Bata Club, social media engagement dengan influencer dan melalui partnership. Karena kami percaya dengan cara ini kita bisa menjangkau lebih luas melalui database partnership," pungkasnya.
(ind)
tulis komentar anda