Ahok Sebut Para Bos Pertamina Tak Mengakui Ada Uang Representatif

Kamis, 17 Juni 2021 - 11:21 WIB
Foto/ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Dewan direksi PT Pertamina (Persero) tidak mengakui adanya penerimaan fasilitas uang representatif yang diterima selama menjabat. Keengganan pengakuan itu menyusul adanya kebijakan penghapusan uang saku bagi manajemen perusahaan pelat merah itu.

Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyebut, sebelum adanya kesepakatan antara pemegang saham dan manajemen untuk meniadakan penerimaan uang representatif, dewan direksi tidak mengakui adanya penerimaan fasilitas tersebut.

Baca juga:Disebut dalam Sidang Korupsi Izin Lobster, Fahri Hamzah: Saya Nggak Akan Lari

"Tidak pernah diakui oleh direksi ada uang representatif," ujar Ahok saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (17/6/2021).

Peniadaan uang representatif disetujui dewan direksi dan Kementerian BUMN saat pelaksanaan RUPS. Usai persetujuan, Direktur Keuangan Pertamina pun segera melaksanakan kebijakan baru tersebut.



"Iya, direksi sudah setuju dan akan dijalankan direktur keuangan Pertamina," kata dia.

Baca juga:Terlalu Pintar, sang Ibu Khawatir Maudy Ayunda Jadi Anak yang Tak Asyik

Selain penghapusan fasilitas uang saku, manajemen perseroan juga menyepakati peniadaan pemberian kartu kredit untuk dewan direksi, komisaris, senior vice president, hingga pejabat level manajer perusahaan.

Kesepakatan juga terkait dengan laporan pengeluaran untuk akomodasi pejabat perusahaan. Misalnya, biaya sewa hotel, tiket pesawat, jamuan tamu, hingga akomodasi lain harus menggunakan nama perusahaan, bila hal itu dipesan oleh petinggi Pertamina untuk kepentingan perusahaan.
(uka)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More