Pekan Depan Tiga Emiten Mantap Melantai di Bursa
Kamis, 24 Juni 2021 - 09:50 WIB
JAKARTA - Tiga emiten baru akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) . Emiten tersebut di antaranya PT Archi Indonesia Tbk, PT Era Graharealty Tbk, dan PT Bank Multiartha Sentosa Tbk.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Archi Indonesia dijadwalkan melaksanakan IPO pada 28 Juni 2021, dilanjut Era Graharealty dan Bank Multiartha Sentosa yang akan IPO pada 30 Juni 2021.
Archi Indonesia akan menawarkan 3.735.250.000 saham dengan harga penawaran saham Rp750 per saham. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek di antaranya PT BNI Sekuritas, PT Citigroup Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT UOB Kay Hian Sekuritas.
Baca juga:Pemerintah Percepat Vaksinasi, Begini Strateginya
Sesuai dengan keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS) yang diselenggarakan pada tanggal 9 Februari 2021, perseroan akan mengalokasikan sebesar 0,02% persen dari saham baru pada saat penawaran umum perdana untuk program alokasi saham kepada karyawan perseroan (employee stock allocation/ESA) yaitu sebanyak 237.500 saham, dengan harga pelaksanaan ESA yang sama dengan harga penawaran.
Setelah pelaksanaan IPO, perseroan akan mengalokasikan sebesar 1,61% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah untuk program opsi pembelian saham kepada manajemen dan karyawan perseroan (management and employee stock option program/MESOP) yaitu sebanyak-banyaknya 400.000.000 saham, dengan harga pelaksanaan MESOP sekurang-kurangnya 90% dari rata-rata harga penutupan saham selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler sebelum permohonan pencatatan dilakukan ke BEI.
Selanjutnya, Era Graharealty akan menawarkan 189.973.700 saham dengan harga penawaran saham Rp120 per saham. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT UOB Kay Hian Sekuritas.
Kemudian, Bank Multiartha Sentosa akan menawarkan 186.176.500 saham dengan harga penawaran saham Rp3.360 per saham. Perseroan juga menawarkan waran dengan harga pelaksanaan Rp3.500. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT BCA Sekuritas.
Baca juga:Siswa Jatim Penyumbang Terbanyak Diterima di PTN Jalur Reguler dan KIP
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan No. 65 tanggal 8 Maret 2021, perseroan akan melaksanakan program alokasi ESA sebanyak 1.266.800 saham atau sebesar 0,68% persen dari jumlah saham yang dikeluarkan.
Perseroan juga menerbitkan sebesar 186.176.500 waran seri I atau sebesar 17,65% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum saham perdana ini disampaikan. Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham yang ditawarkan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham yang ditawarkan pada tanggal penjatahan.
Setiap pemegang satu saham yang ditawarkan berhak memperoleh satu waran seri I, dan setiap satu saran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham perseroan yang dikeluarkan dari portepel.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Archi Indonesia dijadwalkan melaksanakan IPO pada 28 Juni 2021, dilanjut Era Graharealty dan Bank Multiartha Sentosa yang akan IPO pada 30 Juni 2021.
Archi Indonesia akan menawarkan 3.735.250.000 saham dengan harga penawaran saham Rp750 per saham. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek di antaranya PT BNI Sekuritas, PT Citigroup Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT UOB Kay Hian Sekuritas.
Baca juga:Pemerintah Percepat Vaksinasi, Begini Strateginya
Sesuai dengan keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS) yang diselenggarakan pada tanggal 9 Februari 2021, perseroan akan mengalokasikan sebesar 0,02% persen dari saham baru pada saat penawaran umum perdana untuk program alokasi saham kepada karyawan perseroan (employee stock allocation/ESA) yaitu sebanyak 237.500 saham, dengan harga pelaksanaan ESA yang sama dengan harga penawaran.
Setelah pelaksanaan IPO, perseroan akan mengalokasikan sebesar 1,61% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah untuk program opsi pembelian saham kepada manajemen dan karyawan perseroan (management and employee stock option program/MESOP) yaitu sebanyak-banyaknya 400.000.000 saham, dengan harga pelaksanaan MESOP sekurang-kurangnya 90% dari rata-rata harga penutupan saham selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di pasar reguler sebelum permohonan pencatatan dilakukan ke BEI.
Selanjutnya, Era Graharealty akan menawarkan 189.973.700 saham dengan harga penawaran saham Rp120 per saham. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT UOB Kay Hian Sekuritas.
Kemudian, Bank Multiartha Sentosa akan menawarkan 186.176.500 saham dengan harga penawaran saham Rp3.360 per saham. Perseroan juga menawarkan waran dengan harga pelaksanaan Rp3.500. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek PT BCA Sekuritas.
Baca juga:Siswa Jatim Penyumbang Terbanyak Diterima di PTN Jalur Reguler dan KIP
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan No. 65 tanggal 8 Maret 2021, perseroan akan melaksanakan program alokasi ESA sebanyak 1.266.800 saham atau sebesar 0,68% persen dari jumlah saham yang dikeluarkan.
Perseroan juga menerbitkan sebesar 186.176.500 waran seri I atau sebesar 17,65% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum saham perdana ini disampaikan. Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham yang ditawarkan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham yang ditawarkan pada tanggal penjatahan.
Setiap pemegang satu saham yang ditawarkan berhak memperoleh satu waran seri I, dan setiap satu saran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham perseroan yang dikeluarkan dari portepel.
(uka)
tulis komentar anda