IHSG Berpotensi Kembali Lunglai di Kisaran 5.966-6.027
Jum'at, 25 Juni 2021 - 07:42 WIB
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi kembali melemah pada perdagangan hari ini. Pergerakan indeks diperkirakan akan berada di kisaran 5.966-6.027.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal bergerak break out MA5 dan MA20 sehingga pergerakan selanjutnya akan menguji support MA50 di kisaran 5.980. Indikator Stochastic dan RSI memberikan signal pergerakan momentum yang masih cukup kuat setelah sempat terkonsolidasi pada area middle oscillator namun Indikator MACD bergerak bearish.
"Sehingga pada pergerakan selanjutnya IHSG berpotensi kembali tertekan menguji psikologis level 6.000 hingga pengujian MA50 sebagai konfirmasi arah pergerakan selanjutnya dengan Support resistance 5.966-6.027," ujar Lanjar dalam risetnya, Jumat (25/6/2021).
Baca juga:Klaim Efektif, Polda Metro Bakal Tambah Titik Penyekatan di Daerah Penyangga Jakarta
Saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal di antaranya; ADRO, AGII, ANTM, ASII, BBNI, BBRI, BBTN, HMSP, HRUM, INKP, ITMG. PWON, SIMP, LSIP, UNTR.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 22,49 poin atau 0,37% ke level 6.012,06 dengan saham-saham disektor infrastruktur (-2,28%) dan Transportasi (-1,44%) turun signifikan merefleksi rencana pemerintah ibu kota Jakarta untuk melakukan PPKM Mikro hingga 5 Juli 2021.
Saham-saham pada sektor industri (0,66%), konsumer non-primer (0,47%) dan property (0,44%) yang menguat gagal membuat IHSG bertahan di zona hijau. Investor seakan berhati-hati akan dampak dari PPKM mikro akibat dari peningkatan kasus Covid-19 yang mencatatkan rekor baru. Data pertumbuhan pinjaman Indonesia yang rilis lebih baik gagal menjadi dorongan positif hingga akhir sesi perdagangan.
Sementara itu, mayoritas indeks saham Asia tertahan dengan indeks Nikkei (0,00%), TOPIX (-0,10%), HangSeng (0,23%) dan CSI300 (0,17%) terkonsolidasi dengan pergerakan yang tipis hingga akhir sesi perdagangan.
Baca juga:Lesti Kejora Bongkar Nilai Maharnya dari Rizky Billar, Irfan Hakim dan Tukul Arwana Melongo
Indeks saham ekuitas berjangka AS naik di tengah investor yang mempertimbangkan prospek pemulihan dan dukungan kebijakan menjelang serangkaian laporan ekonomi. Saham-saham di China berfluktuasi setelah bank sentral meningkatkan suntikan dana jangka pendek untuk pertama kalinya sejak Maret.
Kemudian, Bursa Eropa membuka perdagangan dengan menguat. Indeks Eurostoxx (0,70%), FTSE (0,24%), DAX (0,57%) dan CAC40 (0,70%). Bursa Eropa rebound dari pelemahan di hari rabu didukung oleh saham-saham produsen mobil dan perbankan.
Selanjutnya investor menanti beberapa data penting yang akan rilis di antaranya laporan pesanan barang tahan lama AS, klaim pengangguran awal dan persediaan grosir, serta keputusan suku bunga Bank of England.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal bergerak break out MA5 dan MA20 sehingga pergerakan selanjutnya akan menguji support MA50 di kisaran 5.980. Indikator Stochastic dan RSI memberikan signal pergerakan momentum yang masih cukup kuat setelah sempat terkonsolidasi pada area middle oscillator namun Indikator MACD bergerak bearish.
"Sehingga pada pergerakan selanjutnya IHSG berpotensi kembali tertekan menguji psikologis level 6.000 hingga pengujian MA50 sebagai konfirmasi arah pergerakan selanjutnya dengan Support resistance 5.966-6.027," ujar Lanjar dalam risetnya, Jumat (25/6/2021).
Baca juga:Klaim Efektif, Polda Metro Bakal Tambah Titik Penyekatan di Daerah Penyangga Jakarta
Saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal di antaranya; ADRO, AGII, ANTM, ASII, BBNI, BBRI, BBTN, HMSP, HRUM, INKP, ITMG. PWON, SIMP, LSIP, UNTR.
Sebelumnya, IHSG ditutup melemah 22,49 poin atau 0,37% ke level 6.012,06 dengan saham-saham disektor infrastruktur (-2,28%) dan Transportasi (-1,44%) turun signifikan merefleksi rencana pemerintah ibu kota Jakarta untuk melakukan PPKM Mikro hingga 5 Juli 2021.
Saham-saham pada sektor industri (0,66%), konsumer non-primer (0,47%) dan property (0,44%) yang menguat gagal membuat IHSG bertahan di zona hijau. Investor seakan berhati-hati akan dampak dari PPKM mikro akibat dari peningkatan kasus Covid-19 yang mencatatkan rekor baru. Data pertumbuhan pinjaman Indonesia yang rilis lebih baik gagal menjadi dorongan positif hingga akhir sesi perdagangan.
Sementara itu, mayoritas indeks saham Asia tertahan dengan indeks Nikkei (0,00%), TOPIX (-0,10%), HangSeng (0,23%) dan CSI300 (0,17%) terkonsolidasi dengan pergerakan yang tipis hingga akhir sesi perdagangan.
Baca juga:Lesti Kejora Bongkar Nilai Maharnya dari Rizky Billar, Irfan Hakim dan Tukul Arwana Melongo
Indeks saham ekuitas berjangka AS naik di tengah investor yang mempertimbangkan prospek pemulihan dan dukungan kebijakan menjelang serangkaian laporan ekonomi. Saham-saham di China berfluktuasi setelah bank sentral meningkatkan suntikan dana jangka pendek untuk pertama kalinya sejak Maret.
Kemudian, Bursa Eropa membuka perdagangan dengan menguat. Indeks Eurostoxx (0,70%), FTSE (0,24%), DAX (0,57%) dan CAC40 (0,70%). Bursa Eropa rebound dari pelemahan di hari rabu didukung oleh saham-saham produsen mobil dan perbankan.
Selanjutnya investor menanti beberapa data penting yang akan rilis di antaranya laporan pesanan barang tahan lama AS, klaim pengangguran awal dan persediaan grosir, serta keputusan suku bunga Bank of England.
(uka)
tulis komentar anda