Next Normal, Konsumen Indonesia Makin Lengket dengan Teknologi Digital

Minggu, 27 Juni 2021 - 15:19 WIB
Pelajar SD ditemani ibunya melakukan pembelajaran jarak jauh secara daring. Foto/Dok SINDOnews/Adam Erlangga
JAKARTA - Pandemi Covid-19 memaksa masyarakat Indonesia beradaptasi dengan kenormalan baru atau new normal seperti keharusan memakai masker dan aktivitas bekerja ataupun belajar jarak jauh dari rumah. Hal ini menjadi katalis bagi percepatan adopsi digital di Tanah Air.

Kebiasaan-kebiasaan baru ini kemungkinan besar tidak akan hilang ketika nanti memasuki next normal atau kenormalan selanjutnya. Next normal yaitu fase di mana situasi sudah kembali normal pascapandemi, namun perubahan perilaku atau kebiasaan saat new normal tetap terbawa. Termasuk juga dalam hal perubahan perilaku pengguna smartphone di Indonesia.

Studi terbaru Ericsson ConsumerLab, The Future Urban Reality 2021, mengungkap, konsumen Indonesia rata-rata online sekitar 8 jam 45 menit setiap harinya. Di mana, rata-rata terjadi penambahan waktu online 1 jam per hari, dan 2-3 jam per hari untuk mereka yang bekerja atau belajar jarak jauh. Survei juga menyebut, lebih dari separuh waktu yang digunakan untuk online terjadi pada smartphone.





Head of ConsumerLab Ericsson Research, Jasmeet Singh Sethi, mengatakan, pada periode next normal (2021-2023), konsumen di Indonesia akan lebih akrab dengan teknologi digital dan mengutamakan pengalaman. Dibanding sebelum pandemi, orang Indonesia menghabiskan waktu 1,5 jam lebih lama di dunia maya.

"Pada next normal ini, sekitar 59% pekerjaan atau pembelajaran kemungkinan masih akan dilakukan secara jarak jauh. Separuh dari aktivitas belanja juga akan dilakukan secara daring. Di sisi lain, perekonomian masyarakat setahun dari sekarang cenderung mengalami perbaikan," ujarnya, dikutip Minggu (27/6/2021).

Sementara itu, Laporan ConsumerLab “Five Ways to a Better 5G” juga membahas minat konsumen untuk beralih ke 5G meski di tengah pandemi Covid-19, serta perilaku pengguna baru yang ditimbulkan oleh 5G.

Di Indonesia sendiri sudah ada landasan kuat untuk penerapan 5G. Separuh dari pengguna smartphone di Tanah Air, berdasarkan Survey Consumerlab, berkeinginan menggunakan 5G begitu layanan ini tersedia secara komersial.

"Sekitar 19% pengguna smartphone di perkotaan memiliki smartphone yang mendukung 5G dan ini bisa menjadi fondasi yang kuat untuk penerapan 5G di Indonesia. Selain itu, sekitar 5 juta pengguna menyatakan akan beralih ke 5G dalam dua tahun pertama setelah jaringan 5G tersedia secara komersial," paparnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More