Rupiah Diprediksi Lemas Terjepit Dampak PPKM Darurat

Rabu, 30 Juni 2021 - 09:23 WIB
Nilai tukar rupiah diperkirakan bakal terdampak oleh pemberlakukan PPKM darurat. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan, secara internal pembatasan aktivitas ekonomi yang lebih ketat melalui penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat karena lonjakan kasus Covid-19 masih menjadi kekhawatiran pelaku pasar.



Pengetatan aktivitas yang lebih lama bisa memicu penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Didera kekhawatiran tersebut, kata dia, nilai tukar rupiah kemungkinan masih akan melemah terhadap dolar AS (USD) hari ini.



"Potensi pelemahan hingga ke kisaran Rp14.500, sementara potensi support di kisaran Rp14.450," kata Ariston di Jakarta, Rabu (30/6/2021).

Selain itu, mata uang Garuda juga berpotensi melemah disebabkan data tingkat keyakinan konsumen AS bulan Juni yang dirilis semalam memberi katalis untuk penguatan dolar AS. "Pemulihan ekonomi yang cepat di AS akan mendukung perubahan kebijakan moneternya ke arah yang lebih ketat," jelasnya.



Selain itu, lanjut dia, pasar masih menantikan data tenaga kerja AS yang akan dirilis hari Jumat pekan ini. Pasar memperkirakan bahwa data ini akan lebih bagus dari proyeksi. Bagusnya data tenaga kerja AS akan mengonfirmasi potensi pengetatan kebijakan moneter AS dalam waktu dekat.
(fai)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More