Said Iqbal Sebut Jika Covid19 Gak Kelar, PHK Buruh Ritel Menunggu Waktu

Rabu, 30 Juni 2021 - 18:38 WIB
Foto/ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan bahwa l onjakan kasus Covid-19 di Indonesia tidak terlepas dari lonjakan kasus di klaster buruh dan keluarga buruh. Melonjaknya kasus Covid-19 ini tentunya akan berdampak terhadap minusnya pertumbuhan ekonomi, yang kemudian akan menurunkan daya beli dan konsumsi masyarakat.

Baca juga:LinkedIn Diretas, Hampir 92% Data Pengguna Bocor

"Penurunan ini sudah mulai dirasakan, khususnya di industri ritel. Karena daya beli turun, maka ritel dan hipermarket menjadi yang pertama terdampak, karena kelas menengah ke atas engga belanja, itu yang juga menjelaskan kenapa Giant tutup," ujar Said kepada MNC Portal Indonesia di Jakarta, Rabu(30/6/2021).

Dia menyebutkan, di kasus Giant, investor Hong Kong menilai bahwa investasi di industri ritel sudah tidak menarik karena daya beli kelompok menengah ke atas menurun.



"Itu terjadi di Carrefour, Giant, nah sekarang ke Lotte ini yang tergonjang-ganjing. Di kelas hipermarket, ritel tengah, seperti Tip Top dan Superindo sudah mulai merasakan juga," ungkap Said.

Dari kelompok ritel tersebut, yang masih bisa bertahan adalah yang berada di ritel kelas bawah seperti Indomaret dan Alfamart yang sasaran pasarnya di tingkat perkampungan.

Baca juga:Selain Jokowi-Megawati-Prabowo, 3 Kelompok Ini Juga King Maker Pilpres 2024

"Tapi kalau Covid-19 ini engga selesai, klaster buruh dan keluarganya makin meningkat, kan orang engga akan belanja lagi di Indomaret dan Alfamart, pasti pakai ojek online, dan dari situ ancaman PHK sudah di depan mata buat industri ritel," pungkas Said.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More