Erick Sebut Indonesia Bisa Punya Seperempat Jumlah Unicorn China
Kamis, 01 Juli 2021 - 00:24 WIB
JAKARTA - Ekonomi digital menjadi kekuatan untuk bangsa Indonesia. Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan dengan potensi ekonomi digital yang sangat tinggi, Indonesia bisa memiliki 20 unicorn .
Apalagi Indonesia sudah memiliki lima unicorn yang saat ini nilai kapitalisasinya sangat besar. Saat ini dua negara yang memiliki unicorn terbanyak adalah China sebanyak 101 Unicorn dan Amerika Serikat 207 unicorn.
Baca juga:Orang yang Sudah Divaksin Tak Bergejala Berat Jika Tertular Covid-19
"Ini menarik, kalau kita seperempat China, kita masih punya potensi nambah 20 unicorn. Jadi ini potensi dan kesempatan untuk generasi muda, apalagi sektornya masih ecommerce, fintech transport travel," kata Erick dalam video virtual, Rabu (30/6/2021).
Lanjutnya, Presiden Joko Widodo pun memanggil beberapa menteri untuk mengembangkan ekonomi digital. Intruksinya adalah melakukan reformasi dan transformasi besar ke depan mengenai hilirasi industri digital.
"Kita ingin punya ekonomi yang seimbang, kita harus memiliki level playing field yang equal tapi saat bersamaan kita harus memastikan tidak ada domination," katanya.
Baca juga:Putin: Kehadiran Kapal Perang Inggris di Laut Hitam untuk Tes Militer Rusia
Dia menambahkan pandemi ini harus menjadi momentum untuk bertranformasi secara digital dan memperbaiki rantai pasok. Ini memiliki potensi luar biasa serta BUMN mendukung dengan menggandeng swasta.
"Bagaiman jadi agregator yang bisa kita jaga untuk para entrepreneur ke depan," tandasnya.
Apalagi Indonesia sudah memiliki lima unicorn yang saat ini nilai kapitalisasinya sangat besar. Saat ini dua negara yang memiliki unicorn terbanyak adalah China sebanyak 101 Unicorn dan Amerika Serikat 207 unicorn.
Baca juga:Orang yang Sudah Divaksin Tak Bergejala Berat Jika Tertular Covid-19
"Ini menarik, kalau kita seperempat China, kita masih punya potensi nambah 20 unicorn. Jadi ini potensi dan kesempatan untuk generasi muda, apalagi sektornya masih ecommerce, fintech transport travel," kata Erick dalam video virtual, Rabu (30/6/2021).
Lanjutnya, Presiden Joko Widodo pun memanggil beberapa menteri untuk mengembangkan ekonomi digital. Intruksinya adalah melakukan reformasi dan transformasi besar ke depan mengenai hilirasi industri digital.
"Kita ingin punya ekonomi yang seimbang, kita harus memiliki level playing field yang equal tapi saat bersamaan kita harus memastikan tidak ada domination," katanya.
Baca juga:Putin: Kehadiran Kapal Perang Inggris di Laut Hitam untuk Tes Militer Rusia
Dia menambahkan pandemi ini harus menjadi momentum untuk bertranformasi secara digital dan memperbaiki rantai pasok. Ini memiliki potensi luar biasa serta BUMN mendukung dengan menggandeng swasta.
"Bagaiman jadi agregator yang bisa kita jaga untuk para entrepreneur ke depan," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda