Oracle Bantu Pemimpin Bisnis Pahami Keterampilan dan Keahlian Karyawan
Jum'at, 02 Juli 2021 - 00:30 WIB
JAKARTA - Teknologi telah menciptakan kebutuhan akan keterampilan baru hampir setiap harinya. Maka itu, karyawan diharapkan untuk lebih mengembangkan keterampilan secara teratur.
Tanpa sistem untuk mengumpulkan dan melacak data yang terus berkembang, sulit bagi perusahaan untuk memiliki pemahaman yang akurat dan holistik tentang semua keterampilan dan keahlian para karyawannya dalam organisasi. Kondisi itu membuat para pemimpin bisnis dan SDM terus berjuang untuk menemukan bakat yang tepat untuk mendukung strategi bisnis mereka.
"Menemukan keterampilan yang sesuai makin sulit dan perjuangan untuk mendapatkan bakat menjadi lebih kompetitif setiap hari,” kata Yvette Cameron, Senior Vice President of Global Product Strategy, Oracle Cloud HCM dalam keterangannya, Kamis (1/7/2021).
"Bisnis membutuhkan wawasan yang lebih baik tentang keterampilan tenaga kerja mereka jika mereka ingin bersaing dalam iklim yang kompetitif saat ini," sambungnya.
Baca kjuga:Presiden KSPI Ungkap Sebulan Terakhir 15 Buruh Meninggal Karena Covid-19
Hal itu pula yang mendorong Oracle menghadirkan solusi terbarunya untuk membantu organisasi agar lebih memahami, mengelola, dan mengembangkan keterampilan tenaga kerja mereka, yakni Oracle Dynamic Skills, bagian dari Oracle Fusion Cloud Human Capital Management (HCM).
Oracle Dynamic Skills memberikan wawasan yang dibutuhkan oleh SDM dan pemimpin bisnis untuk memastikan para tenaga kerjanya memiliki bakat yang tepat baik sekarang maupun di masa yang akan datang dengan cara memberikan pandangan komprehensif mengenai keterampilan dalam tenaga kerja mereka.
Didukung oleh kecerdasan buatan (AI), kemampuan baru ini dapat memberikan pandangan terkini tentang keterampilan karyawan kepada para pemimpin bisnis untuk membantu menarik, mengembangkan dan juga menumbuhkan bakat yang tepat.
"Dengan Oracle Cloud HCM, pelanggan kami dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang keterampilan di seluruh tenaga kerja mereka, ketika bisnis harus memfokuskan upaya pengembangan dan peluang baru apa yang sekiranya dapat diciptakan untuk karyawan dan organisasi,” katanya.
Tanpa sistem untuk mengumpulkan dan melacak data yang terus berkembang, sulit bagi perusahaan untuk memiliki pemahaman yang akurat dan holistik tentang semua keterampilan dan keahlian para karyawannya dalam organisasi. Kondisi itu membuat para pemimpin bisnis dan SDM terus berjuang untuk menemukan bakat yang tepat untuk mendukung strategi bisnis mereka.
"Menemukan keterampilan yang sesuai makin sulit dan perjuangan untuk mendapatkan bakat menjadi lebih kompetitif setiap hari,” kata Yvette Cameron, Senior Vice President of Global Product Strategy, Oracle Cloud HCM dalam keterangannya, Kamis (1/7/2021).
"Bisnis membutuhkan wawasan yang lebih baik tentang keterampilan tenaga kerja mereka jika mereka ingin bersaing dalam iklim yang kompetitif saat ini," sambungnya.
Baca kjuga:Presiden KSPI Ungkap Sebulan Terakhir 15 Buruh Meninggal Karena Covid-19
Hal itu pula yang mendorong Oracle menghadirkan solusi terbarunya untuk membantu organisasi agar lebih memahami, mengelola, dan mengembangkan keterampilan tenaga kerja mereka, yakni Oracle Dynamic Skills, bagian dari Oracle Fusion Cloud Human Capital Management (HCM).
Oracle Dynamic Skills memberikan wawasan yang dibutuhkan oleh SDM dan pemimpin bisnis untuk memastikan para tenaga kerjanya memiliki bakat yang tepat baik sekarang maupun di masa yang akan datang dengan cara memberikan pandangan komprehensif mengenai keterampilan dalam tenaga kerja mereka.
Didukung oleh kecerdasan buatan (AI), kemampuan baru ini dapat memberikan pandangan terkini tentang keterampilan karyawan kepada para pemimpin bisnis untuk membantu menarik, mengembangkan dan juga menumbuhkan bakat yang tepat.
"Dengan Oracle Cloud HCM, pelanggan kami dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang keterampilan di seluruh tenaga kerja mereka, ketika bisnis harus memfokuskan upaya pengembangan dan peluang baru apa yang sekiranya dapat diciptakan untuk karyawan dan organisasi,” katanya.
tulis komentar anda