Bluebird Sediakan Layanan Jemput-Antar OTG Covid-19, Begini Prosedurnya
Minggu, 04 Juli 2021 - 11:55 WIB
JAKARTA - PT Blue Bird Tbk membuka layanan jemput-antar penumpang untuk melakukan tes Covid-19, isolasi mandiri, dan menuju ke rumah sakit. Layanan ini hanya diperuntukan pasien Covid-19 tanpa gejala alias OTG (orang tanpa gejala).
Direktur PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono mengatakan, perusahaan sepenuhnya percaya implementasi dari kebijakan pemerintah bertujuan untuk memberikan dampak positif terhadap khalayak luas. Maka itu, pihaknya akan memberikan pelayanan untuk penumpang dengan riwayat OTG yang ingin pergi dengan tujuan khusus.
“Kami menyadari bahwa masih adanya kemungkinan akan permintaan masyarakat untuk bepergian ataupun melintasi area tersebut. Oleh karena itu, kami memastikan bahwa taksi Bluebird akan senantiasa siap sedia dalam mengantarkan penumpang dengan persyaratan khusus, yaitu penumpang memang merupakan penghuni yang memiliki tempat tinggal atau tamu hotel pada area tersebut, serta penumpang dengan kebutuhan maupun keperluan medis untuk Apotek atau Rumah Sakit,” kata Andre, sapaan akrab Adrianto, dalam rilis yang diterima MNC Portal Indonesia, Minggu (4/7/2021).
Dalam cuitan resmi @bluebirdgroup menerangkan bahwa dalam menggunakan armada bluebird untuk tujuan tersebut harus terdapat surat rujukan dokter yang menerangkan bahwa yang bersangkutan bisa diantar tanpa pendamping tenaga kesehatan.
"Untuk info tersebut benar dengan catatan pengantaran hanya untuk OTG (orang tanpa gejala) saja dan harus ada surat rujukan dokter kalo ybs bisa diantar tanpa pendamping tenaga kesehatan,” tulis cuitan yang dikutip MNC Portal Indonesia.
Di sisi lain, Andre juga menuturkan bahwa sejak bulan Mei 2021 seluruh pengemudi dari Bluebird Group telah 100% tervaksinasi. “Dengan pengawasan yang sistematis dan terkendali melalui masing-masing pool, perusahaan memastikan SOP khusus dilaksanakan dalam menanggulangi penyebaran Covid-19,” tuturnya.
Berikutnya, dia menyampaikan seluruh armada Bluebird selalu dilakukan pembersihan menyeluruh setiap selesai beroperasi, memastikan para pengemudi yang beroperasi berada dalam kondisi fit, hingga penyediaan hand sanitizer berbasis alkohol di setiap kendaraan yang memberikan perlindungan dan ketenangan kepada para penumpang dan pengemudi.
Direktur PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono mengatakan, perusahaan sepenuhnya percaya implementasi dari kebijakan pemerintah bertujuan untuk memberikan dampak positif terhadap khalayak luas. Maka itu, pihaknya akan memberikan pelayanan untuk penumpang dengan riwayat OTG yang ingin pergi dengan tujuan khusus.
“Kami menyadari bahwa masih adanya kemungkinan akan permintaan masyarakat untuk bepergian ataupun melintasi area tersebut. Oleh karena itu, kami memastikan bahwa taksi Bluebird akan senantiasa siap sedia dalam mengantarkan penumpang dengan persyaratan khusus, yaitu penumpang memang merupakan penghuni yang memiliki tempat tinggal atau tamu hotel pada area tersebut, serta penumpang dengan kebutuhan maupun keperluan medis untuk Apotek atau Rumah Sakit,” kata Andre, sapaan akrab Adrianto, dalam rilis yang diterima MNC Portal Indonesia, Minggu (4/7/2021).
Dalam cuitan resmi @bluebirdgroup menerangkan bahwa dalam menggunakan armada bluebird untuk tujuan tersebut harus terdapat surat rujukan dokter yang menerangkan bahwa yang bersangkutan bisa diantar tanpa pendamping tenaga kesehatan.
"Untuk info tersebut benar dengan catatan pengantaran hanya untuk OTG (orang tanpa gejala) saja dan harus ada surat rujukan dokter kalo ybs bisa diantar tanpa pendamping tenaga kesehatan,” tulis cuitan yang dikutip MNC Portal Indonesia.
Di sisi lain, Andre juga menuturkan bahwa sejak bulan Mei 2021 seluruh pengemudi dari Bluebird Group telah 100% tervaksinasi. “Dengan pengawasan yang sistematis dan terkendali melalui masing-masing pool, perusahaan memastikan SOP khusus dilaksanakan dalam menanggulangi penyebaran Covid-19,” tuturnya.
Berikutnya, dia menyampaikan seluruh armada Bluebird selalu dilakukan pembersihan menyeluruh setiap selesai beroperasi, memastikan para pengemudi yang beroperasi berada dalam kondisi fit, hingga penyediaan hand sanitizer berbasis alkohol di setiap kendaraan yang memberikan perlindungan dan ketenangan kepada para penumpang dan pengemudi.
(ind)
tulis komentar anda