Bukti Vaksinasi dan PCR Akan Terbit dalam Bentuk Sertifikat Digital
Minggu, 04 Juli 2021 - 23:49 WIB
JAKARTA - Sertifikat atau kartu vaksin dan hasil tes PCR menjadi kriteria bagi calon penumpang pesawat yang akan melakukan penerbangan. Terkait hal ini, pemerintah tengah menggodok aplikasi baru yang berintegrasi data layanan kesehatan transportasi udara guna menekan adanya perluasan penyebaran virus Covid-19.
Fitur dalam aplikasi yang sedang disiapkan pemerintah ini nantinya akan terintegrasi pada data-data tiap pengguna seperti passport, sertifikat vaksinasi, sertifikat PCR dan lainnya. Selain itu, juga akan berfungsi untuk tracking dan tracing untuk menurunkan penyebaran virus corona.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan pihaknya mendukung penuh program perkembangan tersebut. Sebab, dia meyakini integrasi data sangat penting yang salah satunya untuk memastikan program pemerintah tepat sasaran.
“Dengan adanya integrasi layanan yang bisa dilakukan baik dari bandara, kereta api, pelabuhan, terminal dan lainnya dapat terkoneksi dengan cepat. Karena ini adalah bagian dari menjaga customer experience supaya pelanggan tidak bingung baik pelanggan domestik maupun dari luar negeri,” jelasnya dalam Konferensi Pers secara daring, Minggu (4/7/2021).
Lanjutnya, kata Erick, hal penting berikutnya adalah untuk testing dan tracing, di mana nantinya passport dan vaksin akan menjadi satu kesatuan. Sehingga pemerintah bisa memantau atau memastikan ketepatan dari data-data untuk menangani masyarakat dalam situasi pandemi Covid-19. “Sertifikat digital ini dirancang untuk mengindari adanya pemalsuan. Sebab, dokumen dalam bentuk hardcopy atau kertas banyak dipalsukan,” tutupnya.
Lihat Juga: One on One Bersama Wakil Kepala BP Danantara Kaharuddin Djenod: Tantangan Mengelola Aset Negara
Fitur dalam aplikasi yang sedang disiapkan pemerintah ini nantinya akan terintegrasi pada data-data tiap pengguna seperti passport, sertifikat vaksinasi, sertifikat PCR dan lainnya. Selain itu, juga akan berfungsi untuk tracking dan tracing untuk menurunkan penyebaran virus corona.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan pihaknya mendukung penuh program perkembangan tersebut. Sebab, dia meyakini integrasi data sangat penting yang salah satunya untuk memastikan program pemerintah tepat sasaran.
“Dengan adanya integrasi layanan yang bisa dilakukan baik dari bandara, kereta api, pelabuhan, terminal dan lainnya dapat terkoneksi dengan cepat. Karena ini adalah bagian dari menjaga customer experience supaya pelanggan tidak bingung baik pelanggan domestik maupun dari luar negeri,” jelasnya dalam Konferensi Pers secara daring, Minggu (4/7/2021).
Lanjutnya, kata Erick, hal penting berikutnya adalah untuk testing dan tracing, di mana nantinya passport dan vaksin akan menjadi satu kesatuan. Sehingga pemerintah bisa memantau atau memastikan ketepatan dari data-data untuk menangani masyarakat dalam situasi pandemi Covid-19. “Sertifikat digital ini dirancang untuk mengindari adanya pemalsuan. Sebab, dokumen dalam bentuk hardcopy atau kertas banyak dipalsukan,” tutupnya.
Lihat Juga: One on One Bersama Wakil Kepala BP Danantara Kaharuddin Djenod: Tantangan Mengelola Aset Negara
(ind)
tulis komentar anda