IHSG Diprediksi Terkonsolidasi, Saham-saham Ini Bisa Jadi Pilihan
Kamis, 08 Juli 2021 - 08:30 WIB
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan hari ini. Pergerakan indeks akan berada di kisaran 6.025-6.075.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG membentuk pola candlestick bearish meeting line yang terlihat menguji bearish trend line dan MA20 seabgai konfirmasi arah pergerakan. Indikator Stochastic dan RSI bergerak pada momentum bullish yang mendekati area overbought.
"Indikator MACD bergerak terkonsolidasi meskipun pergerakan histogram berada pada area positif. Sehingga secara teknikal IHSG berpeluang terkonsolidasi cenderung mencoba menguat dengan support resistance 6.025-6.075," ujar Lanjar dalam risetnya, Kamis (8/7/2021).
Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; ADHI, BBTN, BRPT, DOID, MAIN, MEDC, MNCN, PTPP, TPIA, WIKA, WTON. Sebelumnya, IHSG ditutup turun 0,06 persen setelah bergerak terkonsolidasi sejak awal sesi perdagangan.
Sektor energy (-0.83%) dan industri (-0.51%) turun menjadi penekan pada indeks sektoral. Saham GGRM (-1.39%), UNTR (-1.81%), ITMG (-2.26%) dan SMGR (-3.76%) turun menjadi laggard dengan saham TPIA (+2.88%), AGRO (+12.17%) dan BRIS (+6.88%) menjadi penopang pergerakan menahan pelemahan.
Data cadangan devisa yang rilis lebih dari tinggi dari periode sebelumnya menambah optimisme investor pada sesi kedua pasca alami pelemahan disesi pertama. Cadangan Devisa rilis sebesar USD137,1 Miliar berbanding USD136,4 miliar diperiode sebelumnya. Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar USD188,34 miliar rupiah dengan saham BBCA, BBRI, BFIN, MMLP dan AMRT menjadi top net sell value.
Sementara itu, indeks saham Jepang dan Hongkong ditutup melemah dengan indeks Nikkei (-0.96%), TOPIX (-0.86%) dan HangSeng (-0.40%) turun sedangkan CSI300 (+1.13%) naik di Tiongkok. Perusahaan teknologi China di Hongkok memimpin pelemahan setelah penyelidikan keamanan siber Beijing.
Bursa Eropa dibuka menguat dengan indeks Eurostoxx (+0.41%), FTSE (+0.53%), DAX (+0.72%) dan CAC40 (+0.26%) naik bersama indeks berjangka AS karena investor menunggu risalah dari pertemuan terbaru the Fed untuk petunjuk tentang pemikiran pembuat kebijakan tentang suku bunga dan stimulus. Bursa Eropa dipimpin oleh kenaikan disektor komoditas.
Minyak memperpanjang kenaikan di tengah krisis OPEC+, yang telah menghalangi upaya untuk meningkatkan produksi dan menekan harga. Selanjutnya investor akan menunggu data Risalah FOMC Rabu, Kelompok 20 menteri keuangan dan gubernur bank sentral bertemu di Venesia pada hari Jumat dan Data PPI dan CPI China dirilis pada hari Jumat.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG membentuk pola candlestick bearish meeting line yang terlihat menguji bearish trend line dan MA20 seabgai konfirmasi arah pergerakan. Indikator Stochastic dan RSI bergerak pada momentum bullish yang mendekati area overbought.
"Indikator MACD bergerak terkonsolidasi meskipun pergerakan histogram berada pada area positif. Sehingga secara teknikal IHSG berpeluang terkonsolidasi cenderung mencoba menguat dengan support resistance 6.025-6.075," ujar Lanjar dalam risetnya, Kamis (8/7/2021).
Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; ADHI, BBTN, BRPT, DOID, MAIN, MEDC, MNCN, PTPP, TPIA, WIKA, WTON. Sebelumnya, IHSG ditutup turun 0,06 persen setelah bergerak terkonsolidasi sejak awal sesi perdagangan.
Sektor energy (-0.83%) dan industri (-0.51%) turun menjadi penekan pada indeks sektoral. Saham GGRM (-1.39%), UNTR (-1.81%), ITMG (-2.26%) dan SMGR (-3.76%) turun menjadi laggard dengan saham TPIA (+2.88%), AGRO (+12.17%) dan BRIS (+6.88%) menjadi penopang pergerakan menahan pelemahan.
Data cadangan devisa yang rilis lebih dari tinggi dari periode sebelumnya menambah optimisme investor pada sesi kedua pasca alami pelemahan disesi pertama. Cadangan Devisa rilis sebesar USD137,1 Miliar berbanding USD136,4 miliar diperiode sebelumnya. Investor asing melakukan aksi jual bersih sebesar USD188,34 miliar rupiah dengan saham BBCA, BBRI, BFIN, MMLP dan AMRT menjadi top net sell value.
Sementara itu, indeks saham Jepang dan Hongkong ditutup melemah dengan indeks Nikkei (-0.96%), TOPIX (-0.86%) dan HangSeng (-0.40%) turun sedangkan CSI300 (+1.13%) naik di Tiongkok. Perusahaan teknologi China di Hongkok memimpin pelemahan setelah penyelidikan keamanan siber Beijing.
Bursa Eropa dibuka menguat dengan indeks Eurostoxx (+0.41%), FTSE (+0.53%), DAX (+0.72%) dan CAC40 (+0.26%) naik bersama indeks berjangka AS karena investor menunggu risalah dari pertemuan terbaru the Fed untuk petunjuk tentang pemikiran pembuat kebijakan tentang suku bunga dan stimulus. Bursa Eropa dipimpin oleh kenaikan disektor komoditas.
Minyak memperpanjang kenaikan di tengah krisis OPEC+, yang telah menghalangi upaya untuk meningkatkan produksi dan menekan harga. Selanjutnya investor akan menunggu data Risalah FOMC Rabu, Kelompok 20 menteri keuangan dan gubernur bank sentral bertemu di Venesia pada hari Jumat dan Data PPI dan CPI China dirilis pada hari Jumat.
(nng)
tulis komentar anda