Jelang Ramadhan, Agus Suparmanto Jamin Harga Daging Sapi Stabil
Senin, 20 April 2020 - 20:51 WIB
JAKARTA - Kementerian Perdagangan menegaskan ketersediaan bahan pokok untuk masyarakat aman menjelang dan saat Ramadhan. Menteri Perdagangan Agus Suparmanto juga menjamin bahwa harga daging stabil di pasaran.
Jaminan harga daging stabil setelah Agus Suparmanto melakukan survei pemantau pasar. "Saat ini, stok daging sapi masih cukup dengan jumlah sekitar 36.000 ton, termasuk stok di anggota ASPIDI sebesar 3.800 ton. Perum Bulog sendiri masih memiliki stok daging sapi beku sebesar 110 ton, jadi harga stabil," ujarnya di Jakarta, Senin (20/4/2020).
Agus Suparmanto melanjutkan untuk menjaga ketercukupan stok daging sapi dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19, Ramadhan, dan Lebaran tahun ini, pemerintah juga telah menambah pasokan impor melalui penugasan BUMN dan swasta.
"Sebagai sumber protein yang tinggi, daging sapi merupakan barang kebutuhan pokok masyarakat, sesuai ketetapan Perpres 71 Tahun 2015," jelasnya.
Mendag menambahkan, pandemi Covid-19 di Indonesia ini menyebabkan permintaan pasar terhadap komoditas pangan berkurang. Hal ini dipicu banyaknya hotel, restoran, katering, kantin sekolah dan perkantoran, serta warteg yang membatasi aktivitasnya, bahkan memilih tidak beroperasi.
Namun, konsumsi yang menurun tersebut juga menjadi salah satu pengaruh terhadap perlambatan ekonomi nasional.
"Sebagai pemerintah, Kementerian Perdagangan akan terus memfasilitasi permintaan dan menjaga ketersediaan pangan nasional. Termasuk pada Hari Konsumen Nasional, 20 April 2020 ini. Konsumen Indonesia harus terus bisa berdaya, paham akan hak-haknya, serta kritis dan teliti pada setiap barang yang dibeli dan dikonsumsinya," pungkasnya.
Jaminan harga daging stabil setelah Agus Suparmanto melakukan survei pemantau pasar. "Saat ini, stok daging sapi masih cukup dengan jumlah sekitar 36.000 ton, termasuk stok di anggota ASPIDI sebesar 3.800 ton. Perum Bulog sendiri masih memiliki stok daging sapi beku sebesar 110 ton, jadi harga stabil," ujarnya di Jakarta, Senin (20/4/2020).
Agus Suparmanto melanjutkan untuk menjaga ketercukupan stok daging sapi dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19, Ramadhan, dan Lebaran tahun ini, pemerintah juga telah menambah pasokan impor melalui penugasan BUMN dan swasta.
"Sebagai sumber protein yang tinggi, daging sapi merupakan barang kebutuhan pokok masyarakat, sesuai ketetapan Perpres 71 Tahun 2015," jelasnya.
Mendag menambahkan, pandemi Covid-19 di Indonesia ini menyebabkan permintaan pasar terhadap komoditas pangan berkurang. Hal ini dipicu banyaknya hotel, restoran, katering, kantin sekolah dan perkantoran, serta warteg yang membatasi aktivitasnya, bahkan memilih tidak beroperasi.
Namun, konsumsi yang menurun tersebut juga menjadi salah satu pengaruh terhadap perlambatan ekonomi nasional.
"Sebagai pemerintah, Kementerian Perdagangan akan terus memfasilitasi permintaan dan menjaga ketersediaan pangan nasional. Termasuk pada Hari Konsumen Nasional, 20 April 2020 ini. Konsumen Indonesia harus terus bisa berdaya, paham akan hak-haknya, serta kritis dan teliti pada setiap barang yang dibeli dan dikonsumsinya," pungkasnya.
(bon)
tulis komentar anda