300 Ribu Paket Obat untuk Pasien Covid-19, Luhut Bilang Meluncur 2 Hari Lagi
Selasa, 13 Juli 2021 - 19:58 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menerangkan, secara bertahap sudah berusaha memenuhi obat-obat bagi pasien Covid-19 . Seperti belakangan kasus Covid-19 terus melonjak, dengan adanya varian Delta.
"Saya pikir sudah makin menunjukkan hasil, walaupun masih terlalu dini kita mengatakan bahwa kita sudah kontrol semua. Tapi saya ingin katakan, dari segi obat, kami secara bertahap sudah berusaha memenuhi obat-obat yang ada, meskipun ada beberapa obat seperti Actemra yang sedang terbang dari tempat kita belinya, akan ada program paket obat yang akan diluncurkan pemerintah pada hari Rabu atau Kamis ini," jelas Luhut.
Program paket obat ini adalah sebanyak 300 ribu paket untuk 210 ribu kasus aktif Covid-19 yang dialami sekarang. Untuk masalah obat, dia mencatat ada masalah manipulasi obat yang sedang ditindak tegas oleh pemerintah dan juga pemerintah sedang reformasi bidang kesehatan.
"Karena banyak hal-hal yang tidak efisien memang dalam bidang kesehatan ini. Masalah tempat tidur untuk ICU, pemerintah sudah mengerahkan semua kekuatan kita, perlahan mulai kelihatan hasilnya, TNI dan Polri sudah menggunakan seluruh kekuatan yang ada untuk menyiapkan RS-RS darurat. Sekarang saya kira sudah berjalan, RSPAD di Jakarta ini sudah semuanya jadi RS Darurat, di Bogor, di Bandung, di Surabaya, ini sangat membantu," ungkap Luhut di Jakarta, Selasa (13/7/2021).
Bahkan, sebut dia, asrama haji juga sudah dimobilisasi dan banyak tempat asrama dan fasilitas TNI yang sudah di-convert menjadi tempat perawatan bagi yang sakit. "Pekerjaan yang sungguh melelahkan, tapi saya menaruh hormat kepada teman-teman nakes yang sudah bekerja habis-habisan untuk menghadapi ini semua," ungkap Luhut.
Oleh karena itu, dia mengajak seluruh pihak kompak menghadapi situasi saat ini. Luhut juga ingin menginformasikan bahwa penanganan wabah varian Delta selama 10 hari terakhir di bawah kontrol Presiden Joko Widodo yang sangat ketat.
"Begitu juga permintaan oksigen meningkat hampir lima kali dari biasanya, ini yang membuat kita minggu-minggu lalu sangat kerepotan. Belum juga kelelahan yang dialami para tenaga-tenaga kesehatan yang sudah satu setengah tahun lebih menghadapi Covid-19 ini," ujar Luhut.
Lihat Juga: Luhut Pandjaitan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Dilantik Jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional
"Saya pikir sudah makin menunjukkan hasil, walaupun masih terlalu dini kita mengatakan bahwa kita sudah kontrol semua. Tapi saya ingin katakan, dari segi obat, kami secara bertahap sudah berusaha memenuhi obat-obat yang ada, meskipun ada beberapa obat seperti Actemra yang sedang terbang dari tempat kita belinya, akan ada program paket obat yang akan diluncurkan pemerintah pada hari Rabu atau Kamis ini," jelas Luhut.
Program paket obat ini adalah sebanyak 300 ribu paket untuk 210 ribu kasus aktif Covid-19 yang dialami sekarang. Untuk masalah obat, dia mencatat ada masalah manipulasi obat yang sedang ditindak tegas oleh pemerintah dan juga pemerintah sedang reformasi bidang kesehatan.
"Karena banyak hal-hal yang tidak efisien memang dalam bidang kesehatan ini. Masalah tempat tidur untuk ICU, pemerintah sudah mengerahkan semua kekuatan kita, perlahan mulai kelihatan hasilnya, TNI dan Polri sudah menggunakan seluruh kekuatan yang ada untuk menyiapkan RS-RS darurat. Sekarang saya kira sudah berjalan, RSPAD di Jakarta ini sudah semuanya jadi RS Darurat, di Bogor, di Bandung, di Surabaya, ini sangat membantu," ungkap Luhut di Jakarta, Selasa (13/7/2021).
Bahkan, sebut dia, asrama haji juga sudah dimobilisasi dan banyak tempat asrama dan fasilitas TNI yang sudah di-convert menjadi tempat perawatan bagi yang sakit. "Pekerjaan yang sungguh melelahkan, tapi saya menaruh hormat kepada teman-teman nakes yang sudah bekerja habis-habisan untuk menghadapi ini semua," ungkap Luhut.
Oleh karena itu, dia mengajak seluruh pihak kompak menghadapi situasi saat ini. Luhut juga ingin menginformasikan bahwa penanganan wabah varian Delta selama 10 hari terakhir di bawah kontrol Presiden Joko Widodo yang sangat ketat.
"Begitu juga permintaan oksigen meningkat hampir lima kali dari biasanya, ini yang membuat kita minggu-minggu lalu sangat kerepotan. Belum juga kelelahan yang dialami para tenaga-tenaga kesehatan yang sudah satu setengah tahun lebih menghadapi Covid-19 ini," ujar Luhut.
Lihat Juga: Luhut Pandjaitan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Dilantik Jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional
(akr)
tulis komentar anda