Ketum Inkoppas Dorong Para Pedagang Pasar Melek Digital
Sabtu, 17 Juli 2021 - 11:00 WIB
JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas), Yudianto Tri bertekad untuk menjadikan Inkoppas sebagai Apex Koperasi atau 'Bank Indonesianya' koperasi-koperasi pedagang pasar (Koppas) di Tanah Air.
"Inkoppas bertugas menjaga likuiditas koppas-koppas agar dapat memenuhi kewajibannya kepada pihak ketiga. Kami juga akan melakukan perkuatan permodalan koppas-koppas sehingga pedagang pasar sebagai anggota koppas akan memiliki back-up keuangan dalam menjalankan usaha distribusi kebutuhan bahan pokok," dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (17/7/2021).
Untuk mewujudkan Inkoppas sebagai Bank Indonesia (BI)-nya koppas, langkah pertama adalah melakukan modernisasi dengan mendorong koppas memasuki layanan digital, di mana tata kelola koppas menggunakan sistem informasi daring.
"Layanan kepada pedagang pasar menggunakan aplikasi digital berbasis android dan IOS menggunakan smartphone yang aplikasinya masih dalam pilot projects. Pedagang sudah tidak direpotkan oleh kebutuhan untuk tarik, setor, pindah buku, transfer karena berpindah menggunakan aplikasi digital tersebut," jelas dia.
Dia melanjutkan, pedagang juga bisa dengan mudah dapat membayar kewajiban seperti retribusi, angsuran kios, service charge pasar dan lain-lain. Bahkan untuk membayar listrik, telepon, dan berbagai tagihan lain, sistem digital Inkoppas sudah bisa menjadi payment point.
Yudianto berharap nantinya pedagang pasar melakukan perubahan cara mengelola keuangan dengan menggunakan sistem digital yang tengah dikembangkan.
"Sehingga dalam ekosistem pedagang pasar akan terbentuk big data yang menyajikan shopping list bagi mitra lembaga keuangan manakala akan memberikan pinjaman dana, atau menyajikan data kebutuhan barang untuk prinsipal, produsen dan pabrikan manakala akan memasok barang di pasar," paparnya.
Sementara itu, dalam rangkaian peringatan Hari Koperasi ke-74 pada tahun ini, Inkoppas yang merupakan sekunder koperasi dari Koppas pedagang pasar melakukan penataan dan konsolidasi dengan menyelenggarakan Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) yang digelar di Jakarta pada 3-4 Juli 2021.
"Inkoppas bertugas menjaga likuiditas koppas-koppas agar dapat memenuhi kewajibannya kepada pihak ketiga. Kami juga akan melakukan perkuatan permodalan koppas-koppas sehingga pedagang pasar sebagai anggota koppas akan memiliki back-up keuangan dalam menjalankan usaha distribusi kebutuhan bahan pokok," dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (17/7/2021).
Untuk mewujudkan Inkoppas sebagai Bank Indonesia (BI)-nya koppas, langkah pertama adalah melakukan modernisasi dengan mendorong koppas memasuki layanan digital, di mana tata kelola koppas menggunakan sistem informasi daring.
"Layanan kepada pedagang pasar menggunakan aplikasi digital berbasis android dan IOS menggunakan smartphone yang aplikasinya masih dalam pilot projects. Pedagang sudah tidak direpotkan oleh kebutuhan untuk tarik, setor, pindah buku, transfer karena berpindah menggunakan aplikasi digital tersebut," jelas dia.
Dia melanjutkan, pedagang juga bisa dengan mudah dapat membayar kewajiban seperti retribusi, angsuran kios, service charge pasar dan lain-lain. Bahkan untuk membayar listrik, telepon, dan berbagai tagihan lain, sistem digital Inkoppas sudah bisa menjadi payment point.
Yudianto berharap nantinya pedagang pasar melakukan perubahan cara mengelola keuangan dengan menggunakan sistem digital yang tengah dikembangkan.
"Sehingga dalam ekosistem pedagang pasar akan terbentuk big data yang menyajikan shopping list bagi mitra lembaga keuangan manakala akan memberikan pinjaman dana, atau menyajikan data kebutuhan barang untuk prinsipal, produsen dan pabrikan manakala akan memasok barang di pasar," paparnya.
Sementara itu, dalam rangkaian peringatan Hari Koperasi ke-74 pada tahun ini, Inkoppas yang merupakan sekunder koperasi dari Koppas pedagang pasar melakukan penataan dan konsolidasi dengan menyelenggarakan Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) yang digelar di Jakarta pada 3-4 Juli 2021.
tulis komentar anda