PMN BTN Dapat Restu DPR, Pembiayaan Rumah MBR Bakal Makin Masif

Minggu, 18 Juli 2021 - 23:54 WIB
Dengan disetujuinya PMN tersebut, Bank BTN optimistis penyaluran pembiayaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) akan lebih masih lagi tahun depan. Foto/Dok
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ( BTN ) mengapresiasi keputusan Komisi VI DPR RI yang menyetujui usulan pemerintah terkait penyertaan modal negara (PMN) , termasuk alokasi PMN untuk perseroan sebesar Rp2 triliun pada tahun 2022. Dengan disetujuinya PMN tersebut, Bank BTN optimistis penyaluran pembiayaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) akan lebih masih lagi tahun depan.

“Kami bersyukur dan sangat mengapresiasi disetujuinya PMN. Bagi Bank BTN ini merupakan kabar baik untuk terus berkontribusi bagi program pembangunan sejuta rumah terutama dalam penyaluran pembiayaan rumah MBR,” tegas Wakil Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu di Jakarta, Minggu (18/7/2021).





Nixon menegaskan, sebagai perusahaan terbuka nantinya dana PMN akan masuk dalam program rights issue perseroan yang ditargetkan sebesar Rp5 triliun. Dia optimistis dengan perhatian yang serius dari pemerintah terhadap pembiayaan rumah rakyat melalui Bank BTN, maka nantinya rights issue perseroan akan mendapatkan respon positif dari investor.

Menurut Nixon, tambahan modal ini akan membuat Bank BTN tahun depan optimistis dapat mencapai target pertumbuhan kredit hingga 12%. Pertumbuhan kredit tahun 2022 masih akan ditopang mayoritas dari penyaluran KPR subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah melalui berbagai skema, termasuk FLPP atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan.

“Kami akan mengejar target pertumbuhan yang lebih optimal ke depan seiring dengan penyelesaian tantangan Non Performing Loan atau NPL pasca Covid-19 di tahun 2022,” tegasnya.

Sebelumnya, pengamat ekonomi Josua Pardede menilai Bank BTN sangat layak untuk mendapat penyertaan modal negara (PMN). Hal ini dikarenakan Bank BTN konsisten mendukung program pemerintah dalam pembiayaan rumah rakyat.

Menurut Josua, hingga saat ini, Bank BTN masih terus menyalurkan FLPP atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan. Jika program FLPP ini terus berjalan maka ekspansi kredit dari BTN diperlukan permodalan kuat. “Di situ urgensinya. Apalagi mendukung program utama pemerintah dengan menyediakan perumahan," ujar Josua.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More