Raih Sertifikasi, GMF Serius Garap Pasar Perawatan Alutsista
Rabu, 21 Juli 2021 - 16:21 WIB
JAKARTA - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF) bakal serius menggarap pasar pesawat angkut dalam industri pertahanan di Indonesia usai menerima Certificate of Approval Approved Military Repair Station (AMARS) dari Kementerian Pertahanan (Kemhan).
"Sertifikasi ini penting bagi kami karena dalam melakukan perawatan alutsista milik industri pertahanan khususnya pesawat udara, semua Perusahaan Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) wajib memiliki sertifikasi dari regulator terkait," kata Direktur Utama GMF, I Wayan Susena melalui keterangan tertulis kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (21/7/2021).
Dia mengungkapkan, perseroan serius menggarap industri pertahanan sebagai diversifikasi usaha sebagai bagian dari upaya memulihkan kondisi di tengah pandemi Covid-19.
Sejauh ini GMF yang juga sebagai perusahaan MRO untuk pesawat angkut dengan registrasi sipil, sudah mengantongi sejumlah sertifikasi yaitu FAA, EASA, DGCA, CASA, dan lebih dari 25 negara lain di dunia.
"Kepercayaan yang diberikan menjadi titik awal bagi kami untuk optimis membuka tahun ini dengan baik. Kapabilitas GMF akan terus kami tingkatkan supaya pasar yang belum dapat dimaksimalkan dapat kami serap sebaik mungkin," jelas dia.
Seperti diketahui, Kepala Pusat Kelaikan (Puslaik) Kemhan, Laksamana Pertama TNI Teguh Sugiono menyerahkan sertifikasi secara langsung setelah melalui proses assessment oleh Indonesia Military Airworthiness Authority (IMMA) yang mencakup verifikasi dokumen, pengujian kesesuaian dan fungsi.
Pentingnya sertifikasi kelaikan ini adalah agar perawatan alutsista khususnya pesawat angkut dengan registrasi militer memiliki standarisasi yang baik. Dalam perjalanannya, proses ini lebih menitikberatkan pada kriteria pemenuhan qualified personnel, tool equipment, quality system, facility, dan existing certification dari badan regulator sipil. Ke depan, GMF berharap dapat ikut bagian dalam modernisasi alutsista milik Industri Pertahanan.
"Sertifikasi ini penting bagi kami karena dalam melakukan perawatan alutsista milik industri pertahanan khususnya pesawat udara, semua Perusahaan Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) wajib memiliki sertifikasi dari regulator terkait," kata Direktur Utama GMF, I Wayan Susena melalui keterangan tertulis kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (21/7/2021).
Dia mengungkapkan, perseroan serius menggarap industri pertahanan sebagai diversifikasi usaha sebagai bagian dari upaya memulihkan kondisi di tengah pandemi Covid-19.
Sejauh ini GMF yang juga sebagai perusahaan MRO untuk pesawat angkut dengan registrasi sipil, sudah mengantongi sejumlah sertifikasi yaitu FAA, EASA, DGCA, CASA, dan lebih dari 25 negara lain di dunia.
"Kepercayaan yang diberikan menjadi titik awal bagi kami untuk optimis membuka tahun ini dengan baik. Kapabilitas GMF akan terus kami tingkatkan supaya pasar yang belum dapat dimaksimalkan dapat kami serap sebaik mungkin," jelas dia.
Baca Juga
Seperti diketahui, Kepala Pusat Kelaikan (Puslaik) Kemhan, Laksamana Pertama TNI Teguh Sugiono menyerahkan sertifikasi secara langsung setelah melalui proses assessment oleh Indonesia Military Airworthiness Authority (IMMA) yang mencakup verifikasi dokumen, pengujian kesesuaian dan fungsi.
Pentingnya sertifikasi kelaikan ini adalah agar perawatan alutsista khususnya pesawat angkut dengan registrasi militer memiliki standarisasi yang baik. Dalam perjalanannya, proses ini lebih menitikberatkan pada kriteria pemenuhan qualified personnel, tool equipment, quality system, facility, dan existing certification dari badan regulator sipil. Ke depan, GMF berharap dapat ikut bagian dalam modernisasi alutsista milik Industri Pertahanan.
(ind)
tulis komentar anda