PPKM Level 4 Perpanjangan Lebih Longgar, Investor Tetap Wait and See
Senin, 26 Juli 2021 - 08:29 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 mulai 26 Juli sampai 2 Agustus 2021. Namun, dalam periode ini kegiatan pada pusat perbelanjaan, mal, juga pusat perdagangan bisa dibuka meski dengan kapasitas hanya 25% dan sampai pukul 17.00 waktu setempat.
Baca Juga: investor
"Kami melihat investor lebih mengambil sikap wait and see dibandingkan panic selling di tengah PPKM yang sedang diberlakukan saat ini. Ke depannya, kami masih melihat upside pada pasar
saham," kata Eli di Jakarta, Senin (26/7/2021).
Menurut dia, relatif stabilnya pasar modal juga didukung oleh rencana penawaran saham perdana (IPO) oleh GoTo dan Bukalapak. Untuk pasar obligasi, lanjut dia, adanya arus masuk asing, dan penawaran imbal hasil yang masih tinggi membuat investor masih percaya bahwa kondisi pasar obligasi nasional mendukung untuk sisa 2021.
Terkait sentimen ekonomi global, Eli mengatakan bahwa awal paruh kedua 2021 bertepatan dengan pembukaan kembali banyak ekonomi maju secara penuh. Dengan demikian, perekonomian global menurutnya tetap berada pada jalur yang tepat untuk tumbuh sedikit lebih dari 6% tahun ini, yang merupakan laju tercepat dalam lima dekade. Pembukaan kembali juga menetapkan ekonomi utama untuk secara bertahap keluar dari kebijakan moneter ultra-longgar.
"Sementara volatilitas meningkat di tengah transisi ke bagian pertengahan siklus pemulihan, kami merekomendasikan untuk tetap berinvestasi dalam aset risiko," tandasnya.
Lihat Juga: Having Fund 2024 dari MNC Sekuritas Disambut Antusias Lebih dari 3.500 Peserta di 11 Kota
Baca Juga: investor
"Kami melihat investor lebih mengambil sikap wait and see dibandingkan panic selling di tengah PPKM yang sedang diberlakukan saat ini. Ke depannya, kami masih melihat upside pada pasar
saham," kata Eli di Jakarta, Senin (26/7/2021).
Menurut dia, relatif stabilnya pasar modal juga didukung oleh rencana penawaran saham perdana (IPO) oleh GoTo dan Bukalapak. Untuk pasar obligasi, lanjut dia, adanya arus masuk asing, dan penawaran imbal hasil yang masih tinggi membuat investor masih percaya bahwa kondisi pasar obligasi nasional mendukung untuk sisa 2021.
Terkait sentimen ekonomi global, Eli mengatakan bahwa awal paruh kedua 2021 bertepatan dengan pembukaan kembali banyak ekonomi maju secara penuh. Dengan demikian, perekonomian global menurutnya tetap berada pada jalur yang tepat untuk tumbuh sedikit lebih dari 6% tahun ini, yang merupakan laju tercepat dalam lima dekade. Pembukaan kembali juga menetapkan ekonomi utama untuk secara bertahap keluar dari kebijakan moneter ultra-longgar.
"Sementara volatilitas meningkat di tengah transisi ke bagian pertengahan siklus pemulihan, kami merekomendasikan untuk tetap berinvestasi dalam aset risiko," tandasnya.
Lihat Juga: Having Fund 2024 dari MNC Sekuritas Disambut Antusias Lebih dari 3.500 Peserta di 11 Kota
(fai)
tulis komentar anda