Sasar 26.000 UMKM, Kominfo Latih Pemanfaatan Aplikasi Digital untuk Mendongkrak Penjualan
Selasa, 27 Juli 2021 - 20:35 WIB
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membuka Pelatihan dan Pendampingan Active Selling yang menyasar 26.000 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sektor produksi dan pengolahan di 10 daerah.
Dimulai dari awal Juli 2021, Active Selling yang diselenggarakan oleh Direktorat Ekonomi Digital, Ditjen Aplikasi Teknologi Informatika, Kementerian Kominfo resmi dibuka pada Senin (26/7). Lantaran ada PPKM, pembukaan digelar secara virtual dan serentak di daerah yang menjadi target program ini yakni di 10 Destinasi Wisata Prioritas.
Di tengah pandemi yang masih menghantam dunia usaha, UMKM mampu menopang perekonomian. Berbagai pembatasan yang ada selama pandemi memaksa pelaku bisnis untuk cepat beradaptasi dengan dunia digital, termasuk mendongkrak penjualan secara luring dan daring. Maka, UMKM tidak boleh ketinggalan dan harus memiliki bekal yang cukup untuk menyongsong derasnya perkembangan dunia digital.
Plt. Direktur Ekonomi Digital Kementerian Kominfo, I Nyoman Adhiarna mengatakan, aplikasi lokapasar (marketplace) sebagai pasar daring menjadi yang utama. Selain itu terdapat aplikasi-aplikasi pendukung lainnya untuk membuat proses bisnis lebih efektif dan efisien.
Sebut saja aplikasi media sosial sebagai sarana promosi, aplikasi agregator untuk memonitor toko-toko daring ke dalam satu aplikasi, aplikasi kasir dan aplikasi pembukuan untuk memudahkan pencatatan.
“Aplikasi pasar online atau marketplace telah menggantikan peran pasar tradisional di dunia digital. Agar toko online menghasilkan laba yang besar, UMKM wajib mengoptimalkan berbagai aplikasi pedukung lainnya sehingga bisnis mereka lebih efektif dan efisien," ujarnya, dikutip Selasa (27/7/2021).
Turut hadir membuka acara ini diantaranya Wakil Gubenur Jawa Timur Emil Dardak, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Walikota Mojokerto Ika Puspitasari, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, Bupati Jombang Mundjidah Wahab E yang mensdukung UMKM di Jawa Timur.
Asisten Perekonomian Pemerintah Kota Surakarta Agus Sutrisno beserta jajaran kepala dinas terkait dari Jawa Tengah dan DIY pun tak mau ketinggalan memberikan semangatnya lewat virtual.
Dimulai dari awal Juli 2021, Active Selling yang diselenggarakan oleh Direktorat Ekonomi Digital, Ditjen Aplikasi Teknologi Informatika, Kementerian Kominfo resmi dibuka pada Senin (26/7). Lantaran ada PPKM, pembukaan digelar secara virtual dan serentak di daerah yang menjadi target program ini yakni di 10 Destinasi Wisata Prioritas.
Di tengah pandemi yang masih menghantam dunia usaha, UMKM mampu menopang perekonomian. Berbagai pembatasan yang ada selama pandemi memaksa pelaku bisnis untuk cepat beradaptasi dengan dunia digital, termasuk mendongkrak penjualan secara luring dan daring. Maka, UMKM tidak boleh ketinggalan dan harus memiliki bekal yang cukup untuk menyongsong derasnya perkembangan dunia digital.
Plt. Direktur Ekonomi Digital Kementerian Kominfo, I Nyoman Adhiarna mengatakan, aplikasi lokapasar (marketplace) sebagai pasar daring menjadi yang utama. Selain itu terdapat aplikasi-aplikasi pendukung lainnya untuk membuat proses bisnis lebih efektif dan efisien.
Sebut saja aplikasi media sosial sebagai sarana promosi, aplikasi agregator untuk memonitor toko-toko daring ke dalam satu aplikasi, aplikasi kasir dan aplikasi pembukuan untuk memudahkan pencatatan.
“Aplikasi pasar online atau marketplace telah menggantikan peran pasar tradisional di dunia digital. Agar toko online menghasilkan laba yang besar, UMKM wajib mengoptimalkan berbagai aplikasi pedukung lainnya sehingga bisnis mereka lebih efektif dan efisien," ujarnya, dikutip Selasa (27/7/2021).
Turut hadir membuka acara ini diantaranya Wakil Gubenur Jawa Timur Emil Dardak, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Walikota Mojokerto Ika Puspitasari, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari, Bupati Jombang Mundjidah Wahab E yang mensdukung UMKM di Jawa Timur.
Asisten Perekonomian Pemerintah Kota Surakarta Agus Sutrisno beserta jajaran kepala dinas terkait dari Jawa Tengah dan DIY pun tak mau ketinggalan memberikan semangatnya lewat virtual.
tulis komentar anda