Banyak Perusahaan Listing di Bursa, Investor Ritel Semakin Antusias
Rabu, 28 Juli 2021 - 01:19 WIB
JAKARTA - Meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal terlihat dari banyaknya minat masyarakat terhadap pembelian saham perdana atau biasa disebut IPO (Initial Public Offering). Selain karena literasi investasi yang terus meningkat, banyak platform investasi yang menghadirkan kemudahan untuk para investor ritel yang tertarik untuk membeli saham.
Dalam catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), ada 26 perusahaan yang akan mencatatkan sahamnya di bursa. Terdiri dari tujuh perusahaan sektor consumer cyclicals, lima perusahaan di sektor industrial, empat perusahaan di sektor consumer non cyclicals, dan tiga perusahaan di sektor teknologi. Beberapa sudah melakukan pencatatan saham pada bulan ini.
(Baca Juga : Heboh Digital Banking & Undi Tabungan Dahsyat, Saham BABP Meroket 34% Tembus ARA! )
Diantaranya, PT Bundamedik Tbk. (BMHS). PT Trimegah Karya Pratama Tbk. (UVCR), dan PT PAM Mineral, Tbk. (NICL). Sedangkan pada Agustus 2021, PT Bukalapak, Tbk. (BUKA). dan PT Hasnur Internasional Shipping, Tbk. (HASI) akan mencatatakan sahamnya. Bukalapak menjadi unicorn pertama Indonesia yang melantai di bursa. ‘’Minat masyarakat terhadap IPO Bukalapak sangat tinggi. Puluhan ribu investor ritel melakukan pemesanan saham melalui aplikasi Ajaib Sekuritas,’’ujar CEO Ajaib Group Anderson Sumarli dalam keterangan tertulisnya Selasa (27/7/2021).
(Baca Juga : Gelar RUPST dan RUPSLB, Pemegang Saham IATA Sepakat Tambah Modal )
Menurut dia, sebagai broker saham online pertama di Indonesia, jumlah yang luar biasa itu menunjukkan bahwa masyarakat mulai menyadari pentingnya investasi. Bagi yang baru ingin memulai berinvestasi, Ajaib memberikan kemudahan dengan pembukaan akun dan rekening dapat dilakukan dengan mudah dan cepat dengan sistem online dan paperless.
‘’Ini adalah hal yang positif dimana industri digital Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar dan banyak diminati oleh para investor ritel,’’kata Anderson. Ajaib sebagai brand yang menargetkan investor ritel muda Indonesia, kata dia, konsisten untuk mengajak generasi muda Indonesia untuk mulai berinvestasi.
Dalam catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), ada 26 perusahaan yang akan mencatatkan sahamnya di bursa. Terdiri dari tujuh perusahaan sektor consumer cyclicals, lima perusahaan di sektor industrial, empat perusahaan di sektor consumer non cyclicals, dan tiga perusahaan di sektor teknologi. Beberapa sudah melakukan pencatatan saham pada bulan ini.
(Baca Juga : Heboh Digital Banking & Undi Tabungan Dahsyat, Saham BABP Meroket 34% Tembus ARA! )
Diantaranya, PT Bundamedik Tbk. (BMHS). PT Trimegah Karya Pratama Tbk. (UVCR), dan PT PAM Mineral, Tbk. (NICL). Sedangkan pada Agustus 2021, PT Bukalapak, Tbk. (BUKA). dan PT Hasnur Internasional Shipping, Tbk. (HASI) akan mencatatakan sahamnya. Bukalapak menjadi unicorn pertama Indonesia yang melantai di bursa. ‘’Minat masyarakat terhadap IPO Bukalapak sangat tinggi. Puluhan ribu investor ritel melakukan pemesanan saham melalui aplikasi Ajaib Sekuritas,’’ujar CEO Ajaib Group Anderson Sumarli dalam keterangan tertulisnya Selasa (27/7/2021).
(Baca Juga : Gelar RUPST dan RUPSLB, Pemegang Saham IATA Sepakat Tambah Modal )
Menurut dia, sebagai broker saham online pertama di Indonesia, jumlah yang luar biasa itu menunjukkan bahwa masyarakat mulai menyadari pentingnya investasi. Bagi yang baru ingin memulai berinvestasi, Ajaib memberikan kemudahan dengan pembukaan akun dan rekening dapat dilakukan dengan mudah dan cepat dengan sistem online dan paperless.
‘’Ini adalah hal yang positif dimana industri digital Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar dan banyak diminati oleh para investor ritel,’’kata Anderson. Ajaib sebagai brand yang menargetkan investor ritel muda Indonesia, kata dia, konsisten untuk mengajak generasi muda Indonesia untuk mulai berinvestasi.
(dar)
tulis komentar anda