Mati-matian Tekan Angka Kematian Kasus Covid-19, Rupiah Menguat di Level Rp14.462

Jum'at, 30 Juli 2021 - 18:08 WIB
Rupiah ditutup menguat 20 point atas dolar Amerika Serikat (USD) didorong oleh respon positif pelaku pasar terhadap tindakan menekan angka kasus kematian akibat positif virus Covid-19. Foto/Dok
JAKARTA - Nilai tukar Rupiah ditutup menguat 20 point atas dolar Amerika Serikat (USD) di level Rp14.462 dalam perdagangan sore ini. Menguatnya mata uang garuda ini didorong oleh respon positif pelaku pasar terhadap tindakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menggenjot para menteri, Gubernur, bupati/walikota agar mampu menekan angka kasus kematian akibat positif virus Covid-19 .

“Kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia tembus 90.000 kasus pada Kamis lalu. Kemudian terjadi penambahan 1.893 kasus dalam sehari sehingga totalnya menjadi 90.552 kasus,” ujar Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam rilis hariannya, Jumat (30/7/2021).





Ia menerangkan, kontribusi terbesar kasus kematian berasal dari provinsi Jawa Tengah dengan 679 kasus. Berada di urutan berikutnya adalah Jawa Timur dengan 337 kasus, dan Jawa Barat dengan 210 kasus.

Oleh karena itu, lanjut dia, pemerintah belum berani membuka PPKM Level 4 yang berakhir tanggal 2 Agustus 2021. Bahkan kemungkinan akan diperpanjang sampai benar-benar covid-19 varian delta bisa dikendalikan.

“Langkah ini dilakukan sebagai upaya terbaru untuk mengekang penyebaran virus corona terutama varian Delta. Sebagaimana diketahui varian Delta masuk variant of interest oleh WHO,” ucapnya.



Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar pembatasan tetap dilakukan. Warga harus tetap dibiasakan mentaati protokol kesehatan yang ketat guna menekan penularan virus Covid-19.

Sejalan dengan itu, Ibrahim pun menghimbau agar public health and social measure (PHSM) dapat dipercepat. “Sangat penting bagi masyarakat untuk terus berlatih menjaga jarak dan memastikan ventilasi yang baik untuk membatasi penyebaran Covid-19 lebih lanjut,” tambahnya.
(akr)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More