Punya Potensi Luar Biasa, Sandiaga: Pariwisata Halal Mampu Ciptakan Lapangan Kerja
Rabu, 04 Agustus 2021 - 21:37 WIB
JAKARTA - Semangat akan perubahan terus digelorakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno . Kali ini, dirinya mengajak civitas akademika untuk ikut serta dalam mengembangkan pariwisata halal nasional.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno dalam Webinar Nasional sekaligus Pelantikan Pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Komisariat UIN Sultan Syarif Kasim Riau periode 2020-2023 pada hari ini.
"Saya selalu bangga, karena ISEI selalu memberikan pemikiran-pemikiran yang bernas, pemikiran yang membuka khazanah kita dalam menghadirkan solusi di tengah permasalahan yang dihadapi bangsa ini, terutama permasalahan ekonomi," ungkap Sandiaga Uno, Rabu (4/8/2021).
Dalam diskusi yang mengupas tentang pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), termasuk wisata halal pada masa pandemi Covid-19 itu, dirinya menyampaikan Kemenparekraf tengah fokus pada penambahan layanan.
Penambahan layanan tersebut mengacu kepada tiga konsep, yakni need to have (harus untuk dimiliki), good to have (baik untuk dimiliki) dan nice to have (senang untuk dimiliki).
Besarnya potensi wisata halal yang dimiliki Indonesia merujuk peringkat Indonesia dalam World Travel and Tourism Console Index tahun 2018.
Indonesia diungkapkannya menempati posisi kesembilan di dunia dan nomor satu di Asia Tenggara. Sedangkan, berdasarkan Globaly Economy Report, terdapat lima negara muslim di dunia yang memiliki potensi wisata halal terbesar, yaitu Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait dan Indonesia.
Namun, pandemi Covid-19 memicu kemerosotan. Kontribusi sektor parekraf yang sudah hampir menyentuh 5% terhadap ekonomi nasional itu pun kini anjlok. Alasannya karena wisatawan mancanegara turun sebesar 75% dibandingkan sebelum pandemi Covid-19. "Pandemi Covid-19 ini merupakan kemunduran, tapi kami yakin bahwa di balik kesulitan ada kemudahan secara bersamaan," ungkap Sandiaga.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno dalam Webinar Nasional sekaligus Pelantikan Pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Komisariat UIN Sultan Syarif Kasim Riau periode 2020-2023 pada hari ini.
"Saya selalu bangga, karena ISEI selalu memberikan pemikiran-pemikiran yang bernas, pemikiran yang membuka khazanah kita dalam menghadirkan solusi di tengah permasalahan yang dihadapi bangsa ini, terutama permasalahan ekonomi," ungkap Sandiaga Uno, Rabu (4/8/2021).
Dalam diskusi yang mengupas tentang pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), termasuk wisata halal pada masa pandemi Covid-19 itu, dirinya menyampaikan Kemenparekraf tengah fokus pada penambahan layanan.
Penambahan layanan tersebut mengacu kepada tiga konsep, yakni need to have (harus untuk dimiliki), good to have (baik untuk dimiliki) dan nice to have (senang untuk dimiliki).
Besarnya potensi wisata halal yang dimiliki Indonesia merujuk peringkat Indonesia dalam World Travel and Tourism Console Index tahun 2018.
Indonesia diungkapkannya menempati posisi kesembilan di dunia dan nomor satu di Asia Tenggara. Sedangkan, berdasarkan Globaly Economy Report, terdapat lima negara muslim di dunia yang memiliki potensi wisata halal terbesar, yaitu Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Qatar, Kuwait dan Indonesia.
Namun, pandemi Covid-19 memicu kemerosotan. Kontribusi sektor parekraf yang sudah hampir menyentuh 5% terhadap ekonomi nasional itu pun kini anjlok. Alasannya karena wisatawan mancanegara turun sebesar 75% dibandingkan sebelum pandemi Covid-19. "Pandemi Covid-19 ini merupakan kemunduran, tapi kami yakin bahwa di balik kesulitan ada kemudahan secara bersamaan," ungkap Sandiaga.
Lihat Juga :
tulis komentar anda