Luhut Sebut Pembangunan Sodetan Ciliwung Rampung Lebih Cepat dari Target
Kamis, 05 Agustus 2021 - 10:09 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan meninjau pembangunan sodetan dari Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur, kemarin (04/8). Luhut mengatakan, pembangunan yang direncanakan bersama Kementerian PUPR itu akan rampung dan selesai di kuartal III tahun 2022.
Baca juga:Siang Ini, Wamenag Zainut Tauhid Sidang Promosi Doktor di SPs UIN Jakarta
“Jadi sodetan itu tinggal 600 meter lagi kurangnya, kita targetkan bersama dengan PUPR dan diharapkan selesai di tahun 2022 di kuartal ke-3, jadi lebih cepat dari target sebelumnya,” kata Menko Luhut melalui pernyataan tertulis yang diterima MNC News Portal Indonesia, Kamis (5/8/2021).
Dalam kunjungannya kali ini, hadir pula Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar.
“Proyek tersebut merupakan bagian dari rencana induk (master plan) pengendalian banjir Ibu Kota Jakarta dan sebagai bentuk komitmen pemerintah pusat untuk mengendalikan banjir mulai dari hulu hingga di hilir,” ujarnya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane, saat ini akan memulai lanjutan pembangunan sodetan dari Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur.
Baca juga:Jack Grealish Tes Medis di Manchester City, Harry Kane Menyusul?
Di wilayah hulu sedang dibangun Bendungan Ciawi yang direncanakan memiliki volume tampung 6.05 juta m3 dan luas genangan 39,40 hektare dengan biaya pembangunan sebesar Rp798,7 miliar. Bendungan ini didesain untuk mengurangi debit banjir yang masuk ke Jakarta dengan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendung Katulampa yang kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung.
Baca juga:Siang Ini, Wamenag Zainut Tauhid Sidang Promosi Doktor di SPs UIN Jakarta
“Jadi sodetan itu tinggal 600 meter lagi kurangnya, kita targetkan bersama dengan PUPR dan diharapkan selesai di tahun 2022 di kuartal ke-3, jadi lebih cepat dari target sebelumnya,” kata Menko Luhut melalui pernyataan tertulis yang diterima MNC News Portal Indonesia, Kamis (5/8/2021).
Dalam kunjungannya kali ini, hadir pula Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, serta Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar.
“Proyek tersebut merupakan bagian dari rencana induk (master plan) pengendalian banjir Ibu Kota Jakarta dan sebagai bentuk komitmen pemerintah pusat untuk mengendalikan banjir mulai dari hulu hingga di hilir,” ujarnya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane, saat ini akan memulai lanjutan pembangunan sodetan dari Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur.
Baca juga:Jack Grealish Tes Medis di Manchester City, Harry Kane Menyusul?
Di wilayah hulu sedang dibangun Bendungan Ciawi yang direncanakan memiliki volume tampung 6.05 juta m3 dan luas genangan 39,40 hektare dengan biaya pembangunan sebesar Rp798,7 miliar. Bendungan ini didesain untuk mengurangi debit banjir yang masuk ke Jakarta dengan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke Bendung Katulampa yang kemudian mengalir ke Sungai Ciliwung.
(uka)
tulis komentar anda