Seabad Dipakai untuk Pembangkit Listrik, Ini Potensi Tersembunyi Panas Bumi

Kamis, 05 Agustus 2021 - 21:45 WIB


Sentot menjelaskan, dengan kapasitas nasional PLTP Indonesia sebesar 2.130,6 Megawatt, berarti setara dengan 100,778 Barrel Oil Equivalent Per Day (BOEPD) yang jika digenapkan satu tahun menjadi 36,78 juta Barrel Oil Equivalent.

Jika diasumsikan harga satu barel minyak USD50, devisa yang bisa dihemat selama setahun dari keberadaan PLTP sebesar USD1,84 miliar. "Dengan perhitungan yang sama, PGE dengan 672 MW nya memberikan kontribusi penghematan devisa USD580 juta per tahun," jelas Sentot.

Menurut Sentot, keberadaan geothermal juga berkontribusi terhadap pajak dan PNBP (pendapatan negara bukan pajak). PGE berkontribusi memberikan 34% dari pendapatan bersihnya (Nett Operating Income) setiap tahun kepada negara. Pemasukan untuk di antaranya, PPh karyawan, bea masuk dan pungutan lain atas cukai dan impor, serta pajak daerah dan retribusi daerah.

Untuk PNBP, diperoleh dari all inclusive yang dipatok 34%, dan khusus untuk daerah penghasil, PGE dan pengembang panas bumi yang sudah berproduksi juga membagikan bonus produksi sebesar 1% dari penjualan uap atau 0,5% penjualan listrik, yang disetor langsung ke kas daerah.

Kehadiran PLTP juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal lewat partisipasinya dalam pembangunan daerah. Kontribusi paling utama adalah pembangunan infrastruktur.

"Dengan lokasi yang selalu berada di remote area, perusahaan harus membangun infrastruktur jalan untuk memperlancar transportasi logistik. Jalan yang tadinya hanya berupa tanah, bahkan hanya jalan setapak, diperlebar dan diaspal. Bahkan jika tanahnya labil, dilakukan pembetonan," jelas Sentot.
(ind)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More