Pendapatan Lippo Karawaci Tembus Rp12,25 Triliun
Jum'at, 29 Mei 2020 - 17:46 WIB
Sementara itu, laba bruto bisnis Real Estate Management & Services mencatat pertumbuhan yang sehat sebesar 12,3% menjadi Rp3,58 triliun di tahun 2019 dari Rp3,19 triliun di 2018.
Sedangkan untuk EBITDA LPKR di kuartal IV 2019 meningkat sebesar 7,9% menjadi Rp 397 miliar dari Rp368 miliar di kuartal III tahun 2019. Namun jika dibandingkan tahun 2018, EBITDA di tahun 2019 menurun 43,4% menjadi Rp1,30 triliun dari Rp2,30 triliiun di 2018.
Hal ini terutama disebabkan oleh biaya sesekali dan biaya konstruksi yang lebih tinggi untuk memulai kembali beberapa proyek konstruksi terintegrasi di bisnis real estate development di tahun 2018 serta penyesuaian biaya non tunai sesekali di Siloam pada tahun 2019. "Ini yang menyebabkan margin EBITDA tahun 2019 turun menjadi 11% dari 20% di tahun 2018," tegas John.
Dengan kondisi tersebut, John mengaku tahun 2019, perseroan mengalami rugi bersih sebesar Rp1,98 triliun, dibandingkan dengan tahun 2018 yang masih membukukan laba bersih sebesar Rp720 miliar.
Sedangkan untuk EBITDA LPKR di kuartal IV 2019 meningkat sebesar 7,9% menjadi Rp 397 miliar dari Rp368 miliar di kuartal III tahun 2019. Namun jika dibandingkan tahun 2018, EBITDA di tahun 2019 menurun 43,4% menjadi Rp1,30 triliun dari Rp2,30 triliiun di 2018.
Hal ini terutama disebabkan oleh biaya sesekali dan biaya konstruksi yang lebih tinggi untuk memulai kembali beberapa proyek konstruksi terintegrasi di bisnis real estate development di tahun 2018 serta penyesuaian biaya non tunai sesekali di Siloam pada tahun 2019. "Ini yang menyebabkan margin EBITDA tahun 2019 turun menjadi 11% dari 20% di tahun 2018," tegas John.
Dengan kondisi tersebut, John mengaku tahun 2019, perseroan mengalami rugi bersih sebesar Rp1,98 triliun, dibandingkan dengan tahun 2018 yang masih membukukan laba bersih sebesar Rp720 miliar.
(bon)
tulis komentar anda