Membangun UMKM Berdasarkan Kompetensi dan Keahlian Agar Tercipta Kemandirian Finansial
Jum'at, 20 Agustus 2021 - 03:46 WIB
Kebetulan PBA juga memiliki anggota-anggota yang bergerak di ketiga bidang tersebut. “Ke depan seusai dengan audiensi dengan kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno kita coba menjajagi pengembangan ekonomi kreatif,” tambahnya.
Tak kalah pentingnya adalah market place yang sekarang ini sedang dikembangkan secara hybrid oleh PBA, market place ini akan menjadi galeri bagi produk-produk UMKM. Dengan adanya market place juga akan menjadi strategi bagi PBA untuk menembus pasar di dalam negeri dan luar negeri.
”Hal ini merupakan strategi marketing juga jika ada komunitas diaspora yang ada diberbagai belahan dunia bisa langsung melihat dan mengetahui produk bumi alumni,” jelas pria yang akrab di panggil Kang Azoo.
Momentum perayaan kemerdekaan juga dijadikan sarana untuk meluncurkan lagu mars PBA. Menurut Dr. Dewi Tenty Septi Artiany, SH, MH, MKn, Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga PBA, lagu mars merupakan penyemangat bagi organisasi.
“Irama mars yang kuat dan menghentak, sangat tepat buat perkumpulan yang solid dan dinamis seperti PBA,“ jelas Dewi Tenty. Lagu Mars diciptakan oleh Dony yang juga menjadi anggota PBA.
Dalam kesempatan tersebut, Dewi Tenty juga menjelaskan tentang merek kolektif yang dimiliki oleh PBA yakni merek Lupba. Kepemilikan merek secara kolektif atau berkelompok diatur dalam pasal 1 angka 4 UU Merek dan Indikasi Geografi.
Merek kolektif adalah merek yang digunakan pada barang dan jasa dengan karakteristik yang sama mengenai sifat, ciri umum dan mutu barang serta pengawasannya yang akan diperdagangkan oleh orang dan badan hukum untuk sama sama untuk membedakan dengan barang jasa umum lainnya.
“Merek kolektif tidak bisa dilisensikan kepada pihak lain, digunakan bersama karena kepemilikannya bersifat kolektif,” jelas Dewi Tenty.
"Sehingga jika ada orang lain yang akan menggunakan merek tersebut, tidak diberikan lisensi, cukup bergabung dengan PBA saja," tambahnya.
Merek Lupba terdaftar atas nama PBA dan menjadi merek koletif yang didaftarkan dan dikelola sesuai dengan Undang Undang Merek dan Indikasi Geografis dengan harapan menjadi pilot project bagi merek kolektif di Indonesia.
Tak kalah pentingnya adalah market place yang sekarang ini sedang dikembangkan secara hybrid oleh PBA, market place ini akan menjadi galeri bagi produk-produk UMKM. Dengan adanya market place juga akan menjadi strategi bagi PBA untuk menembus pasar di dalam negeri dan luar negeri.
”Hal ini merupakan strategi marketing juga jika ada komunitas diaspora yang ada diberbagai belahan dunia bisa langsung melihat dan mengetahui produk bumi alumni,” jelas pria yang akrab di panggil Kang Azoo.
Momentum perayaan kemerdekaan juga dijadikan sarana untuk meluncurkan lagu mars PBA. Menurut Dr. Dewi Tenty Septi Artiany, SH, MH, MKn, Kepala Bidang Hubungan Antar Lembaga PBA, lagu mars merupakan penyemangat bagi organisasi.
“Irama mars yang kuat dan menghentak, sangat tepat buat perkumpulan yang solid dan dinamis seperti PBA,“ jelas Dewi Tenty. Lagu Mars diciptakan oleh Dony yang juga menjadi anggota PBA.
Dalam kesempatan tersebut, Dewi Tenty juga menjelaskan tentang merek kolektif yang dimiliki oleh PBA yakni merek Lupba. Kepemilikan merek secara kolektif atau berkelompok diatur dalam pasal 1 angka 4 UU Merek dan Indikasi Geografi.
Merek kolektif adalah merek yang digunakan pada barang dan jasa dengan karakteristik yang sama mengenai sifat, ciri umum dan mutu barang serta pengawasannya yang akan diperdagangkan oleh orang dan badan hukum untuk sama sama untuk membedakan dengan barang jasa umum lainnya.
“Merek kolektif tidak bisa dilisensikan kepada pihak lain, digunakan bersama karena kepemilikannya bersifat kolektif,” jelas Dewi Tenty.
"Sehingga jika ada orang lain yang akan menggunakan merek tersebut, tidak diberikan lisensi, cukup bergabung dengan PBA saja," tambahnya.
Merek Lupba terdaftar atas nama PBA dan menjadi merek koletif yang didaftarkan dan dikelola sesuai dengan Undang Undang Merek dan Indikasi Geografis dengan harapan menjadi pilot project bagi merek kolektif di Indonesia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda