Digulung Badai Ida, Jaringan Pipa & Listrik di AS Lumpuh
Selasa, 31 Agustus 2021 - 14:40 WIB
JAKARTA - Dampak terjangan Badai Ida telah melumpuhkan infrastruktur energi di Amerika Serikat (AS) akibat mengalami kerusakan parah. Pasokan energi di sejumlah wilayah AS menjadi terganggu akibat pipa migas terputus dan meluasnya pemadaman listrik.
Enbridge mengungkapkan untuk sementara menangguhkan beberapa kontak (force majeur) karena dua jaringan pipa lepas pantai berhenti beroperasi terimbas penghentian produksi migas.
"Fasilitas lepas pantai kami berhenti produksi, tapi untuk aset di darat tetap beroperasi," ungkap juru bicara Enbrigde seperti dikutip Reuters, Selasa (31/8/2021).
Penangguhan kontrak force majeure berlaku untuk Pipa Nautilus dan Pipa Gas Mississippi Canyon. Sementara Enbridge terus memonitor karyawan di daerah yang terkena dampak Badai Ida. "Saat ini tidak ada ETA yang meminta karyawan kembali untuk memeriksa fasilitas," jelasnya.
Berdasarkan laporan Biro Keselamatan dan Penegakan Lingkungan AS sekitar 95% dari produksi minyak Teluk Meksiko AS dan 94% dari produksi gas alam tidak bisa beroperasi. Tak hanya itu, sejumlah fasilitas kilang di sepanjang Pantai Teluk juga berhenti beroperasi.
Saat ini sedang dilakukan evaluasi di Stingray Pipeline dan aset Sea Robin yang membawa gas alam dari Teluk Meksiko AS ke hub di Louisiana.
Lihat Juga: Eks Menhan Israel Yoav Gallant akan Pergi ke AS Meski Ada Surat Perintah Penangkapan ICC
Enbridge mengungkapkan untuk sementara menangguhkan beberapa kontak (force majeur) karena dua jaringan pipa lepas pantai berhenti beroperasi terimbas penghentian produksi migas.
"Fasilitas lepas pantai kami berhenti produksi, tapi untuk aset di darat tetap beroperasi," ungkap juru bicara Enbrigde seperti dikutip Reuters, Selasa (31/8/2021).
Penangguhan kontrak force majeure berlaku untuk Pipa Nautilus dan Pipa Gas Mississippi Canyon. Sementara Enbridge terus memonitor karyawan di daerah yang terkena dampak Badai Ida. "Saat ini tidak ada ETA yang meminta karyawan kembali untuk memeriksa fasilitas," jelasnya.
Berdasarkan laporan Biro Keselamatan dan Penegakan Lingkungan AS sekitar 95% dari produksi minyak Teluk Meksiko AS dan 94% dari produksi gas alam tidak bisa beroperasi. Tak hanya itu, sejumlah fasilitas kilang di sepanjang Pantai Teluk juga berhenti beroperasi.
Saat ini sedang dilakukan evaluasi di Stingray Pipeline dan aset Sea Robin yang membawa gas alam dari Teluk Meksiko AS ke hub di Louisiana.
Lihat Juga: Eks Menhan Israel Yoav Gallant akan Pergi ke AS Meski Ada Surat Perintah Penangkapan ICC
(nng)
tulis komentar anda