Indofarma Utang Rp199 Miliar dari Biofarma, Buat Apa?
Sabtu, 04 September 2021 - 12:00 WIB
JAKARTA - PT Indofarma Tbk. (INAF) mendapatkan pinjaman dari perusahaan induk, PT Biofarma (Persero) sebesar Rp199,86 miliar. Adapun penandatanganan pemberian pinjaman dilakukan pada 31 Agustus 2021.
Dikutip dari keterbukaan informasi BEI, pinjaman tersebut bertujuan untuk mempercepat pengembangan dan kemandirian alat kesehatan, serta pengembangan obat herbal. Pinjaman tersebut berjangka waktu 10 tahun dengan memperhatikan perjanjian Perseroan dengan perbankan.
"Perseroan menyakini bahwa pelaksanaan transaksi dengan pihak terafiliasi lebih menguntungkan bagi pemegang saham dibandingkan dengan pelaksanaan transaksi dengan pihak tidak terafiliasi karena waktu pelaksanaan yang lebih singkat dan efisiensi yang lebih tinggi. Mengingat ketidakpastian sehubungan dengan COVID-19 dan durasi serta tingkat dampak dari COVID-19, transaksi serupa dengan pihak tidak terafiliasi dapat memakan waktu lebih lama untuk dilaksanakan," tulis keterangan manajemen INAF dikutip, Sabtu (4/9/2021).
Nilai keseluruhan dari transaksi adalah sebesar 46,44 persen dari ekuitas Perseroan berdasarkan laporan keuangan perseroan. Adapun pinjaman ini memiliki bunga nol persen untuk tahun ke-1 hingga tahun ke-9, dan 7,99 persen per tahun untuk tahun ke-10 jika posisi cashflow perseroan sudah membaik. Pembayaran bunga akan dilakukan setiap kuartal pada tahun ke-10.
Untuk menghindari keragu-raguan dalam hal sampai dengan Tahun ke-10 cashflow Perseroan masih belum membaik, maka atas Pinjaman Perseroan diberikan bunga sebesar 0 persen. Perseroan berkeyakinan bahwa transaksi yang dilakukan akan mendatangkan banyak manfaat bagi Perseroan di kemudian hari, diantaranya, memberikan nilai tambah strategis terhadap Perseroan dan diharapkan dapat mendukung Perseroan dalam membantu mempercepat penanganan pandemi
COVID-19.
Kemudian, memberikan manfaat yang signifikan bagi pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan serta menegaskan komitmen Perseroan untuk berkontribusi dalam membangun ketahanan sektor kesehatan nasional, dan meningkatkan brand image Perseroan kepada pihak eksternal karena telah mendukung program pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19.
Dikutip dari keterbukaan informasi BEI, pinjaman tersebut bertujuan untuk mempercepat pengembangan dan kemandirian alat kesehatan, serta pengembangan obat herbal. Pinjaman tersebut berjangka waktu 10 tahun dengan memperhatikan perjanjian Perseroan dengan perbankan.
"Perseroan menyakini bahwa pelaksanaan transaksi dengan pihak terafiliasi lebih menguntungkan bagi pemegang saham dibandingkan dengan pelaksanaan transaksi dengan pihak tidak terafiliasi karena waktu pelaksanaan yang lebih singkat dan efisiensi yang lebih tinggi. Mengingat ketidakpastian sehubungan dengan COVID-19 dan durasi serta tingkat dampak dari COVID-19, transaksi serupa dengan pihak tidak terafiliasi dapat memakan waktu lebih lama untuk dilaksanakan," tulis keterangan manajemen INAF dikutip, Sabtu (4/9/2021).
Nilai keseluruhan dari transaksi adalah sebesar 46,44 persen dari ekuitas Perseroan berdasarkan laporan keuangan perseroan. Adapun pinjaman ini memiliki bunga nol persen untuk tahun ke-1 hingga tahun ke-9, dan 7,99 persen per tahun untuk tahun ke-10 jika posisi cashflow perseroan sudah membaik. Pembayaran bunga akan dilakukan setiap kuartal pada tahun ke-10.
Untuk menghindari keragu-raguan dalam hal sampai dengan Tahun ke-10 cashflow Perseroan masih belum membaik, maka atas Pinjaman Perseroan diberikan bunga sebesar 0 persen. Perseroan berkeyakinan bahwa transaksi yang dilakukan akan mendatangkan banyak manfaat bagi Perseroan di kemudian hari, diantaranya, memberikan nilai tambah strategis terhadap Perseroan dan diharapkan dapat mendukung Perseroan dalam membantu mempercepat penanganan pandemi
COVID-19.
Kemudian, memberikan manfaat yang signifikan bagi pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan serta menegaskan komitmen Perseroan untuk berkontribusi dalam membangun ketahanan sektor kesehatan nasional, dan meningkatkan brand image Perseroan kepada pihak eksternal karena telah mendukung program pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda