Satu Tahun Buka Usaha di Indonesia, IUIGA Tumbuh 856%
Sabtu, 04 September 2021 - 07:00 WIB
JAKARTA - IUIGA telah hadir di Indonesia turut meramaikan perdagangan online sejak setahun lalu. Perusahaan e-commerce asal Singapura ini menawarkan produk rumah tangga dengan konsep langsung dari pabrikan ternama serta harga transparan dan terjangkau.
Sampai dengan berita ini dirilis, IUIGA telah bekerja sama dengan lebih dari 600 Pabrikan merek ternama untuk memastikan kualitas produk yang terbaik. Tidak hanya produk yang berkualitas, IUIGA menawarkan pengalaman berbelanja omnichannel melalui online aplikasi maupun gerai fisik.
Seluruh gerai fisik IUIGA tetap menggunakan teknologi Retail+ sebagai kekuatannya. Teknologi Retail+ ini memberikan pilihan kepada pelanggan untuk melakukan pembayaran tanpa kasir. Selain mempercepat proses checkout dari setiap pelanggan, teknologi Retail+ juga dapat mengurangi interaksi di dalam gerai khususnya di situasi pandemi seperti sekarang.
Saat ini, IUIGA telah memiliki 5 gerai Retail+ yang tersebar di Jabodetabek. Kelima gerai tersebut berlokasi di Mall of Indonesia, Ashta District 8, Aeon Mall Sentul, Lippo Mall Puri, dan Pondok Indah Mall.
Masuk ke Indonesia pada saat pandemi tahun 2020, IUIGA mampu mencatatkan pertumbuhan positif disaat industri ritel sedang lesu. IUIGA telah bertumbuh sebesar 856% di Agustus tahun ini bila dibandingkan Agustus tahun lalu. Hal ini membuktikan bahwa permintaan pasar terhadap produk rumah tangga berkualitas dan terjangkau sangatlah tinggi khususnya di masa pandemi seperti sekarang di mana masyarakat lebih banyak di rumah.
"Kami percaya bahwa kualitas premium tidak harus mahal oleh karena itu setiap produk IUIGA memiliki transparansi harga berupa informasi biaya produksi, profit, dan harga komparasi dari merek premium yang menggunakan pabrik yang sama dengan IUIGA," ujar Managing Director IUIGA Indonesia William Firman melalui keterangan resminya yang diterima SINDOnews, Sabtu (4/9).
Selain itu, William juga menyebutkan bahwa harga jual IUIGA ke konsumen dikontrol pada angka 1,6-2 kali biaya produksi sedangkan di ritel tradisional umumnya di angka 8-15. Strategi omni channel yang dimiliki IUIGA juga memegang peranan penting saat PPKM Jawa-Bali di Juli 2021. Terbukti IUIGA berhasil mencatatkan kenaikan penjualan pada channel online sebesar 130% pada bulan Juli dibandingkan bulan Juni.
Sebagai e-commerce yang kuat dalam penjualan online, IUIGA sangat memaksimalkan segala platform yang ada di media online. Hingga saat ini, IUIGA Indonesia telah dibahas pada lebih dari 173 artikel online di media besar nasional dan internasional. Selain itu, IUIGA telah bekerja sama dengan lebih dari 336 influencers di Indonesia di mana 65 di antaranya tergabung dalam komunitas Home Living IUIGUYS.
Sampai dengan berita ini dirilis, IUIGA telah bekerja sama dengan lebih dari 600 Pabrikan merek ternama untuk memastikan kualitas produk yang terbaik. Tidak hanya produk yang berkualitas, IUIGA menawarkan pengalaman berbelanja omnichannel melalui online aplikasi maupun gerai fisik.
Seluruh gerai fisik IUIGA tetap menggunakan teknologi Retail+ sebagai kekuatannya. Teknologi Retail+ ini memberikan pilihan kepada pelanggan untuk melakukan pembayaran tanpa kasir. Selain mempercepat proses checkout dari setiap pelanggan, teknologi Retail+ juga dapat mengurangi interaksi di dalam gerai khususnya di situasi pandemi seperti sekarang.
Saat ini, IUIGA telah memiliki 5 gerai Retail+ yang tersebar di Jabodetabek. Kelima gerai tersebut berlokasi di Mall of Indonesia, Ashta District 8, Aeon Mall Sentul, Lippo Mall Puri, dan Pondok Indah Mall.
Masuk ke Indonesia pada saat pandemi tahun 2020, IUIGA mampu mencatatkan pertumbuhan positif disaat industri ritel sedang lesu. IUIGA telah bertumbuh sebesar 856% di Agustus tahun ini bila dibandingkan Agustus tahun lalu. Hal ini membuktikan bahwa permintaan pasar terhadap produk rumah tangga berkualitas dan terjangkau sangatlah tinggi khususnya di masa pandemi seperti sekarang di mana masyarakat lebih banyak di rumah.
"Kami percaya bahwa kualitas premium tidak harus mahal oleh karena itu setiap produk IUIGA memiliki transparansi harga berupa informasi biaya produksi, profit, dan harga komparasi dari merek premium yang menggunakan pabrik yang sama dengan IUIGA," ujar Managing Director IUIGA Indonesia William Firman melalui keterangan resminya yang diterima SINDOnews, Sabtu (4/9).
Selain itu, William juga menyebutkan bahwa harga jual IUIGA ke konsumen dikontrol pada angka 1,6-2 kali biaya produksi sedangkan di ritel tradisional umumnya di angka 8-15. Strategi omni channel yang dimiliki IUIGA juga memegang peranan penting saat PPKM Jawa-Bali di Juli 2021. Terbukti IUIGA berhasil mencatatkan kenaikan penjualan pada channel online sebesar 130% pada bulan Juli dibandingkan bulan Juni.
Sebagai e-commerce yang kuat dalam penjualan online, IUIGA sangat memaksimalkan segala platform yang ada di media online. Hingga saat ini, IUIGA Indonesia telah dibahas pada lebih dari 173 artikel online di media besar nasional dan internasional. Selain itu, IUIGA telah bekerja sama dengan lebih dari 336 influencers di Indonesia di mana 65 di antaranya tergabung dalam komunitas Home Living IUIGUYS.
tulis komentar anda