Soal 'Tumor' Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, Faisal Basri Unggah Tulisan Lawasnya
Minggu, 05 September 2021 - 14:30 WIB
JAKARTA - Ekonom Universitas Indonesia Faisal Basri menanggapi dan angkat bicara terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang biayanya membengkak hingga Rp113 triliun, dari anggaran semula yang sebesar Rp85 triliun.
Baca juga: Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak, Luhut Teriakkan Efisiensi
Pembiayaan kereta cepat Jakarta-Bandung memang terus membengkak layaknya tumor. Awalnya pendanaan itu dihitung Rp78 triliun, kemudian bertambah menjadi Rp85 triliun, dan akhirnya tembus Rp113 triliun. Bisa jadi anggaran akan kembali membengkak ke depannya.
Melalui cuitan di akun twitter resminya, Faisal mengunggah tulisan lawasnya soal kereta cepat yang dia tulis di faisalbasri.com 6 tahun yang lalu dengan judul "Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tidak Mendesak".
Ada beberapa poin penting dari tulisan itu. Pertama, menurutnya, kereta cepat tidak terlalu mendesak sebab untuk rute Jakarta-Bandung menyediakan banyak alternatif transportasi dan juga jalan tol. Apalagi jarak Jakarta-Bandung yang tak terlalu jauh, sekitar 150 km.
"Apalagi mengingat kereta cepat sejenis Shinkansen pada galibnya hadir untuk jarak jauh seperti Tokyo-Osaka yang jaraknya hampir sama dengan Jakarta-Surabaya," tulis Faisal, dikutip, Minggu (5/9/2021).
Faisal juga menyatakan bahwa proyek kereta cepat yang digarap seyogyanya yang menghubungkan antara Jakarta dan Surabaya. Kereta cepat memiliki kelebihan dibanding pesawat jika hendak wolak-walik Jakarta-Surabaya, misalnya waktu tempuh.
Baca juga: Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak, Luhut Teriakkan Efisiensi
Pembiayaan kereta cepat Jakarta-Bandung memang terus membengkak layaknya tumor. Awalnya pendanaan itu dihitung Rp78 triliun, kemudian bertambah menjadi Rp85 triliun, dan akhirnya tembus Rp113 triliun. Bisa jadi anggaran akan kembali membengkak ke depannya.
Melalui cuitan di akun twitter resminya, Faisal mengunggah tulisan lawasnya soal kereta cepat yang dia tulis di faisalbasri.com 6 tahun yang lalu dengan judul "Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tidak Mendesak".
Ada beberapa poin penting dari tulisan itu. Pertama, menurutnya, kereta cepat tidak terlalu mendesak sebab untuk rute Jakarta-Bandung menyediakan banyak alternatif transportasi dan juga jalan tol. Apalagi jarak Jakarta-Bandung yang tak terlalu jauh, sekitar 150 km.
"Apalagi mengingat kereta cepat sejenis Shinkansen pada galibnya hadir untuk jarak jauh seperti Tokyo-Osaka yang jaraknya hampir sama dengan Jakarta-Surabaya," tulis Faisal, dikutip, Minggu (5/9/2021).
Faisal juga menyatakan bahwa proyek kereta cepat yang digarap seyogyanya yang menghubungkan antara Jakarta dan Surabaya. Kereta cepat memiliki kelebihan dibanding pesawat jika hendak wolak-walik Jakarta-Surabaya, misalnya waktu tempuh.
tulis komentar anda