Ingatkan Direksi BUMN, Erick Thohir: UMKM Bukan Pesaing
Senin, 06 September 2021 - 12:02 WIB
JAKARTA - Direksi BUMN kembali diingatkan pemegang saham bahwa pelaku UMKM dalam negeri bukan pesaing. Justru pelaku usaha mikro tersebut sebagai mitra perseroan.
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut BUMN dan UMKM harus saling membesarkan. Pasalnya, integrasi keduanya memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kolaborasi dengan UMKM ini harus diperkuat dengan pemahaman pada diri BUMN bahwa UMKM bukanlah saingan. Justru kita bersama-sama membangun ekosistem yang sehat agar kita bisa berkembang dan membesarkan daripada ekosistem ini," ujar Erick dalam virtual expo PaDI UMKM Batch 2 Senin, (6/9/2021).
Di tengah pandemi Covid-19, kata Erick, manajemen BUMN tidak saja mempertahankan bisnis perusahaan, namun perlu mengambil langkah inisiatif untuk meningkatkan profit perusahaan. Pemegang saham mencatat, kinerja UMKM bergantung pada pendapatan perusahaan pelat merah. Karena itu, integrasi keduanya menjadi instrumen penting bagi pertumbuhan makro ekonomi Indonesia.
Profit perusahaan negara akan memberi dampak positif bagi income atau pendapatan UMKM. Sementara, UMKM berperan penting dan menjadi tulang punggung pagi pemulihan ekonomi Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
Dengan demikian, BUMN menjadi instrumen penting antara keseimbangan dan pemerataan kinerja UMKM dan ekonomi masyarakat. Dia pun meminta agar perseroan meningkatkan profitnya.
"Jika perusahaan BUMN bisa meningkatkan pertumbuhannya, maka pemasukan UMKM juga ikut dan insya Allah akan bertambah. Hal ini sangat penting karena BUMN berperan membangun keseimbangan dan pemerataan ekonomi," ungkapnya.
Lihat Juga: Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku Antar Petani Ini Sukses Kembangkan Budidaya Alpukat
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut BUMN dan UMKM harus saling membesarkan. Pasalnya, integrasi keduanya memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kolaborasi dengan UMKM ini harus diperkuat dengan pemahaman pada diri BUMN bahwa UMKM bukanlah saingan. Justru kita bersama-sama membangun ekosistem yang sehat agar kita bisa berkembang dan membesarkan daripada ekosistem ini," ujar Erick dalam virtual expo PaDI UMKM Batch 2 Senin, (6/9/2021).
Di tengah pandemi Covid-19, kata Erick, manajemen BUMN tidak saja mempertahankan bisnis perusahaan, namun perlu mengambil langkah inisiatif untuk meningkatkan profit perusahaan. Pemegang saham mencatat, kinerja UMKM bergantung pada pendapatan perusahaan pelat merah. Karena itu, integrasi keduanya menjadi instrumen penting bagi pertumbuhan makro ekonomi Indonesia.
Profit perusahaan negara akan memberi dampak positif bagi income atau pendapatan UMKM. Sementara, UMKM berperan penting dan menjadi tulang punggung pagi pemulihan ekonomi Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
Dengan demikian, BUMN menjadi instrumen penting antara keseimbangan dan pemerataan kinerja UMKM dan ekonomi masyarakat. Dia pun meminta agar perseroan meningkatkan profitnya.
"Jika perusahaan BUMN bisa meningkatkan pertumbuhannya, maka pemasukan UMKM juga ikut dan insya Allah akan bertambah. Hal ini sangat penting karena BUMN berperan membangun keseimbangan dan pemerataan ekonomi," ungkapnya.
Lihat Juga: Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku Antar Petani Ini Sukses Kembangkan Budidaya Alpukat
(nng)
tulis komentar anda