Kawal Penanaman Tebu, Petrokimia Gresik dan PTPN X Dukung Swasembada Gula
Kamis, 09 September 2021 - 00:32 WIB
JAKARTA - Petrokimia Gresik , perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X menggelar tanam perdana komoditas tebu Program Makmur di Desa Ngingasrembyong, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (8/9/2021). Potensi luasan lahan tebu yang akan dikawal mencapai 31.000 hektare (ha).
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas MoU kerja sama Program Makmur antara Petrokimia Gresik dengan PTPN X. “Ini merupakan upaya Petrokimia Gresik dalam mendorong peningkatan produktivitas tanaman tebu di Jawa Timur, mengingat saat ini Jawa Timur menjadi penopang utama tebu nasional sebagai bahan baku gula,” ujar Dwi Satriyo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/9/2021).
Menurut Dwi Satriyo, produktivitas tebu dalam negeri saat ini masih belum mencukupi kebutuhan gula nasional karena belum optimalnya pemanfaatan saprodi dan kawalan teknologi oleh petani tebu. “Oleh karena itu, kerja sama ini menjadi salah satu upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut,” kata dia.
(Baca juga:Petrokimia Gresik Gandeng Unilever dan PT Garam Jamin Ekosistem Bisnis Pabrik Soda Ash)
Hal senada disampaikan Direktur Utama PTPN X, Tuhu Bangun. Menurutnya, PTPN Grup mengemban tugas untuk mewujudkan swasembada gula konsumsi di 2024 mencapai 2,4 juta ton. Namun, salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah peningkatan produktivitas, sehingga kehadiran Program Makmur ini sangat dibutuhkan. “Semoga program ini bisa menjadi role model dan dapat dikembangkan di PTPN yang lain,” ujar Tuhu.
Melalui kerja sama ini, Petrokimia Gresik akan menjamin penyediaan pupuk non-subsidi kepada petani binaan. Untuk musim tanam tebu kali ini, pupuk yang diharapkan petani tebu antara lain NPK Phonska Plus dan ZA non-subsidi.
Selain itu, Petrokimia Gresik juga akan memberikan kawalan dan analisa uji tanah melalui layanan gratis Mobil Uji Tanah, sehingga petani dapat memperoleh rekomendasi pemupukan sesuai dengan kondisi tanah dan kebutuhan tanaman.
(Baca juga:Pasarkan Tiga Produk Baru, Petrokimia Gresik Perkuat Pasar Pupuk Non Subsidi)
Program Makmur merupakan transformasi dari Program Agro Solution yang diinisasi Pupuk Indonesia sejak 2020 dan dirilis kembali oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Program ini mencakup berbagai aspek yang membantu petani dan budidaya pertanian.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas MoU kerja sama Program Makmur antara Petrokimia Gresik dengan PTPN X. “Ini merupakan upaya Petrokimia Gresik dalam mendorong peningkatan produktivitas tanaman tebu di Jawa Timur, mengingat saat ini Jawa Timur menjadi penopang utama tebu nasional sebagai bahan baku gula,” ujar Dwi Satriyo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/9/2021).
Menurut Dwi Satriyo, produktivitas tebu dalam negeri saat ini masih belum mencukupi kebutuhan gula nasional karena belum optimalnya pemanfaatan saprodi dan kawalan teknologi oleh petani tebu. “Oleh karena itu, kerja sama ini menjadi salah satu upaya untuk menyelesaikan masalah tersebut,” kata dia.
(Baca juga:Petrokimia Gresik Gandeng Unilever dan PT Garam Jamin Ekosistem Bisnis Pabrik Soda Ash)
Hal senada disampaikan Direktur Utama PTPN X, Tuhu Bangun. Menurutnya, PTPN Grup mengemban tugas untuk mewujudkan swasembada gula konsumsi di 2024 mencapai 2,4 juta ton. Namun, salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah peningkatan produktivitas, sehingga kehadiran Program Makmur ini sangat dibutuhkan. “Semoga program ini bisa menjadi role model dan dapat dikembangkan di PTPN yang lain,” ujar Tuhu.
Melalui kerja sama ini, Petrokimia Gresik akan menjamin penyediaan pupuk non-subsidi kepada petani binaan. Untuk musim tanam tebu kali ini, pupuk yang diharapkan petani tebu antara lain NPK Phonska Plus dan ZA non-subsidi.
Selain itu, Petrokimia Gresik juga akan memberikan kawalan dan analisa uji tanah melalui layanan gratis Mobil Uji Tanah, sehingga petani dapat memperoleh rekomendasi pemupukan sesuai dengan kondisi tanah dan kebutuhan tanaman.
(Baca juga:Pasarkan Tiga Produk Baru, Petrokimia Gresik Perkuat Pasar Pupuk Non Subsidi)
Program Makmur merupakan transformasi dari Program Agro Solution yang diinisasi Pupuk Indonesia sejak 2020 dan dirilis kembali oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Program ini mencakup berbagai aspek yang membantu petani dan budidaya pertanian.
tulis komentar anda