Petrokimia Gresik Gandeng Unilever dan PT Garam Jamin Ekosistem Bisnis Pabrik Soda Ash

Kamis, 02 September 2021 - 20:14 WIB
loading...
Petrokimia Gresik Gandeng...
Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih (kiri) dan Direktur Utama PT Garam, Achmad Ardianto menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama pengadaan garam industri sebagai bahan baku produk soda ash di Gresik, Jawa Timur.
A A A
JAKARTA - Petrokimia Gresik , anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), bekerja sama dengan PT Garam (Persero) dan perusahaan multinasional Unilever Asia Pte. Ltd. untuk menyukseskan pembangunan Pabrik Soda Ash atau Natrium Karbonat (Na2CO3).

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan secara virtual di dua tempat oleh Direktur Operasi & Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih dan Direktur Utama PT Garam (Persero) Achmad Ardianto di Gresik, Jawa Timur. Sementara itu pihak Unilever dilakukan oleh Inorganics Procurement Director Unilever Asia Pte. Ltd., Pratishtha Garg di Pasir Panjang, Singapura, Kamis (2/9/2021).

(Baca juga:Produksi 23 Ton Oksigen Medis Per Hari, Erick Thohir Salut dengan Petrokimia Gresik)

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan bahwa nota kesepahaman ini dalam rangka menjamin ekosistem bisnis rencana pembangunan pabrik soda ash. Di mana Petrokimia Gresik akan membeli garam industri sebagai bahan baku Soda Ash serta bekerjasama dengan Unilever Asia sebagai off taker yang akan menyerap produk soda ash.

“Kerja sama dengan PT Garam ini merupakan salah satu bentuk sinergi BUMN untuk meningkatkan perputaran perekonomian nasional sesuai dengan arahan pemerintah,” tandas Dwi Satriyo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/9/2021).

(Baca juga:Pasarkan Tiga Produk Baru, Petrokimia Gresik Perkuat Pasar Pupuk Non Subsidi)

Hal tersebut juga ditegaskan Direktur Utama PT Garam (Persero) Achmad Ardianto yang menyampaikan bahwa perjanjian ini merupakan langkah besar bagi PT Garam untuk mewujudkan rencana jangka panjang dalam berkontribusi menyediakan garam industri yang berkualitas.

“Selain itu membangkitkan kepercayaan bagi Unilever untuk mendapatkan produk berkualitas yang disuplai oleh bahan baku dalam negeri yang juga berkualitas,” ujar Achmad.

Lebih lanjut, Dwi Satriyo mengungkapkan bahwa pabrik soda ash berkapasitas 300.000 ton per tahun ini rencananya akan mulai beroperasi pada akhir 2024 dan bakal menjadi yang pertama di Indonesia. Karena itu keberadaan pabrik ini sangat penting dan menjadi terobosan transformatif dalam mendukung kemajuan industri kimia nasional.

(Baca juga:Petrokimia Gresik Akan Bangun Pabrik Soda Ash)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Mudik Gratis BUMN, Petrokimia...
Mudik Gratis BUMN, Petrokimia Gresik Berangkatkan 200 Pemudik Rute Jawa Timur
Unilever Indonesia Lepas...
Unilever Indonesia Lepas Bisnis Es Krim Senilai Rp7 Triliun, Apa Untungnya?
Meningkatkan Pendapatan...
Meningkatkan Pendapatan Lebih dari 166 Ribu Petani lewat Program Makmur
Diakui Internasional,...
Diakui Internasional, Inovasi Transformatif Petrokimia Gresik Borong IQPC 2024
Petrokimia Gresik Jadi...
Petrokimia Gresik Jadi Saksi Lahirnya Beras Nasional Timor Leste
Kinerja Paruh Pertama...
Kinerja Paruh Pertama 2024, Unilever Catatkan Laba Bersih Rp2,5 Triliun
Unilever Indonesia Tunjuk...
Unilever Indonesia Tunjuk Padwestiana Kristanti Jadi Sekretaris Perusahaan
Rampingkan Organisasi,...
Rampingkan Organisasi, Kinerja UNVR Optimistis Tumbuh Positif
Bikin Ngiler, Unilever...
Bikin Ngiler, Unilever Bakal Bagi-bagi Dividen Rp2,93 Triliun
Rekomendasi
Pemain Timnas Indonesia...
Pemain Timnas Indonesia Eliano Reijnders Masuk Radar Transfer Selangor FC
Hasil Liga Inggris:...
Hasil Liga Inggris: Manchester United Selamat dari Degradasi, Leicester City Turun ke Championship
Kelakar Sufmi Dasco...
Kelakar Sufmi Dasco usai Halalbihalal di Rumah Dinas Cak Imin: Ini Bukan Matahari, Ini Bulan
Berita Terkini
Rusia Derita Kerugian...
Rusia Derita Kerugian Rp6.745 Triliun, Putin Hadapi Tekanan Berat
1 jam yang lalu
Trump Kobarkan Perang...
Trump Kobarkan Perang Dagang, China Mencoba Bersikap Baik kepada Dunia
2 jam yang lalu
PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan...
PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Hijau dari 13 Fasilitas Produksi
13 jam yang lalu
Ekosistem BRI Group...
Ekosistem BRI Group Jadi Keunggulan Kompetitif Bank Raya
14 jam yang lalu
Kredit Digital Bank...
Kredit Digital Bank Raya Tumbuh Signifikan di 2024
15 jam yang lalu
Dukung Transformasi...
Dukung Transformasi TMII, Bank Raya Hadirkan Pembayaran Cashless bagi Pengunjung
16 jam yang lalu
Infografis
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved