Melantai di Bursa, Saham IDEA Melesat 10% pada Pembukaan Perdagangan
Kamis, 09 September 2021 - 10:14 WIB
JAKARTA - PT IDeA Indonesia Akademi Tbk resmi menggelar Electronic Initial Public Offering (e-IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Kamis (9/9/2021). IDEA menjadi perusahaan tercatat ke-38 di BEI pada 2021.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, harga saham dari emiten berkode IDEA ini melesat hingga 10,00 persen. Dilihat melalui RTI, saham IDEA mengalami kenaikan sebesar Rp14 atau 10,00 persen ke Rp154 per saham pada hari pertama IPO.
Frekuensi perdagangan saham IDEA mencapai 451 kali dengan 2,09 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp322,34 juta. Price Earning Ratio (PER) 0,00 dengan market cap sebesar Rp163,62 miliar.
Diketahui, perusahaan yang bergerak di bidang jasa pendidikan dan pelatihan vokasi bidang Hospitality, Culinary, Pastry-Bakery, Creative Economy and Tourism melepas sejumlah 212.478.500 lembar saham. Jumlah tersebut setara dengan 20 persen dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan dengan harga Rp140 per saham.
Perseroan menunjuk PT Indo Capital Sekuritas selaku Lead Underwriter. Sebelum IPO pemegang saham mayoritas adalah PT Idea Asia Investama dengan kepemilikan 69,58 persen, Ahmad Sadat 30,4 persen, dan Eko Desriyanto 0,02 persen.
Perseroan merupakan transformasi dari sebuah Lembaga Pelatihan bidang Jasa Perhotelan perorangan yang didirikan oleh Eko Desriyanto, bernama LKP IDeA Indonesia yang beroperasi sejak tahun 2009.
Sejak berdiri, IDeA Indonesia telah menyabet berbagai penghargaan tingkat nasional dari Kementerian Pendidikan RI. Antara lain Juara II Lembaga dengan Pengelolaan Terbaik tingkat Nasional tahun 2016, Juara I Lembaga Berprestasi tingkat Nasional tahun 2019, dan Lembaga Berstandar Industri dengan Teaching Factory tahun 2020.
Perseroan juga memiliki dan mengelola Aidia Grande Hotel sebuah hotel dengan fasilitas setara bintang tiga di Kota Metro, yang digunakan sebagai Teaching Factory atau fasilitas praktik kerja siswa peserta pelatihan. Tingkat okupansi Hotel Aidia Grande tetap tinggi meskipun di tengah pandemi Covid-19 karena adanya sinergi dengan kegiatan pelatihan.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, harga saham dari emiten berkode IDEA ini melesat hingga 10,00 persen. Dilihat melalui RTI, saham IDEA mengalami kenaikan sebesar Rp14 atau 10,00 persen ke Rp154 per saham pada hari pertama IPO.
Frekuensi perdagangan saham IDEA mencapai 451 kali dengan 2,09 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp322,34 juta. Price Earning Ratio (PER) 0,00 dengan market cap sebesar Rp163,62 miliar.
Diketahui, perusahaan yang bergerak di bidang jasa pendidikan dan pelatihan vokasi bidang Hospitality, Culinary, Pastry-Bakery, Creative Economy and Tourism melepas sejumlah 212.478.500 lembar saham. Jumlah tersebut setara dengan 20 persen dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan dengan harga Rp140 per saham.
Perseroan menunjuk PT Indo Capital Sekuritas selaku Lead Underwriter. Sebelum IPO pemegang saham mayoritas adalah PT Idea Asia Investama dengan kepemilikan 69,58 persen, Ahmad Sadat 30,4 persen, dan Eko Desriyanto 0,02 persen.
Perseroan merupakan transformasi dari sebuah Lembaga Pelatihan bidang Jasa Perhotelan perorangan yang didirikan oleh Eko Desriyanto, bernama LKP IDeA Indonesia yang beroperasi sejak tahun 2009.
Sejak berdiri, IDeA Indonesia telah menyabet berbagai penghargaan tingkat nasional dari Kementerian Pendidikan RI. Antara lain Juara II Lembaga dengan Pengelolaan Terbaik tingkat Nasional tahun 2016, Juara I Lembaga Berprestasi tingkat Nasional tahun 2019, dan Lembaga Berstandar Industri dengan Teaching Factory tahun 2020.
Perseroan juga memiliki dan mengelola Aidia Grande Hotel sebuah hotel dengan fasilitas setara bintang tiga di Kota Metro, yang digunakan sebagai Teaching Factory atau fasilitas praktik kerja siswa peserta pelatihan. Tingkat okupansi Hotel Aidia Grande tetap tinggi meskipun di tengah pandemi Covid-19 karena adanya sinergi dengan kegiatan pelatihan.
tulis komentar anda