Kompetisi Riset Pertanian Digelar untuk Menjaring Inovasi Terbaik Milenial
Jum'at, 10 September 2021 - 20:18 WIB
JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) menggelar kompetisi riset pertanian untuk generasi milenial di perguruan tinggi bernama “Fertinnovation Challenge 2021”. Kompetisi ini bertujuan untuk menjangkau ide dan karya inovasi terbaik dari generasi milenial untuk dikembangkan, dimanfaatkan, atau dikomersialisasi oleh Pupuk Indonesia.
SVP Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana menyatakan, bahwa Fertinovation Challange 2021 merupakan kompetisi riset perdana dari Pupuk Indonesia. Ajang ini dapat digunakan sebagai platform kolaborasi dengan dunia akademis dalam pengembangan inovasi yang berdampak bagi ketahanan pangan, masyarakat, bisnis, dan lingkungan di masa depan.
“Ajang ini terbuka bagi seluruh universitas, baik nasional maupun global, serta terbuka juga bagi semua disiplin ilmu,” ujarnya.
Untuk mengikuti kompetisi ini, terdapat sejumlah persyaratan dan ketentuan. Diantaranya, calon peserta berstatus mahasiswa, baik jenjang sarjana maupun pascasarjana (master dan doktoral). Adapun calon peserta dengan status alumni dapat mengikuti kompetisi sepanjang lulus maksimal terhitung sejak 1 November 2019.
Kompetisi dapat diikuti secara individu maupun tim maksimal 2 orang, serta harus menyertakan 1 dosen pendamping sebagai penasihat karya. Fertinovation Challenge 2021 dilakukan melalui 3 tahapan, yakni tahapan submission yang mana para peserta akan mengajukan hasil kajiannya melalui website yang sudah disiapkan.
Tahapan seleksi, yang mana kajian-kajian tersebut akan dilakukan penilaian oleh para juri dan para peserta yang lolos nantinya akan diminta untuk melakukan presentasi di hadapan para juri. Terakhir, adalah tahapan pengumuman. Lebih lanjut mengenai ketentuan kompetisi ini dapat diakses pada www.pupukindonesia-fertinnovation.com.
“Kompetisi ini memiliki tiga kategori yang dilombakan. Pertama, kategori Inovasi Pertanian Presisi (proposal penelitian). Kedua, kategori Inovasi Rantai Nilai Pertanian (karya tulis ilmiah). Dan ketiga, kategori Inovasi Sistem Produksi Pupuk (proposal penelitian),” ujar Wijaya.
Adapun total hadiah mencapai Rp300 juta dan pemenang berkesempatan mendapatkan pembiayaan inkubasi riset hingga Rp1,5 miliar dalam bentuk pengembangan ide riset, magang eksklusif, dan coaching.
Periode kompetisi Fertinnovation Challenge 2021 ini diselenggarakan sejak bulan Agustus sampai dengan November 2021 mendatang. Proses pengumpulan makalah dilaksanakan mulai tanggal 20 Agustus sampai dengan 17 Oktober 2021.
SVP Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana menyatakan, bahwa Fertinovation Challange 2021 merupakan kompetisi riset perdana dari Pupuk Indonesia. Ajang ini dapat digunakan sebagai platform kolaborasi dengan dunia akademis dalam pengembangan inovasi yang berdampak bagi ketahanan pangan, masyarakat, bisnis, dan lingkungan di masa depan.
“Ajang ini terbuka bagi seluruh universitas, baik nasional maupun global, serta terbuka juga bagi semua disiplin ilmu,” ujarnya.
Untuk mengikuti kompetisi ini, terdapat sejumlah persyaratan dan ketentuan. Diantaranya, calon peserta berstatus mahasiswa, baik jenjang sarjana maupun pascasarjana (master dan doktoral). Adapun calon peserta dengan status alumni dapat mengikuti kompetisi sepanjang lulus maksimal terhitung sejak 1 November 2019.
Kompetisi dapat diikuti secara individu maupun tim maksimal 2 orang, serta harus menyertakan 1 dosen pendamping sebagai penasihat karya. Fertinovation Challenge 2021 dilakukan melalui 3 tahapan, yakni tahapan submission yang mana para peserta akan mengajukan hasil kajiannya melalui website yang sudah disiapkan.
Tahapan seleksi, yang mana kajian-kajian tersebut akan dilakukan penilaian oleh para juri dan para peserta yang lolos nantinya akan diminta untuk melakukan presentasi di hadapan para juri. Terakhir, adalah tahapan pengumuman. Lebih lanjut mengenai ketentuan kompetisi ini dapat diakses pada www.pupukindonesia-fertinnovation.com.
“Kompetisi ini memiliki tiga kategori yang dilombakan. Pertama, kategori Inovasi Pertanian Presisi (proposal penelitian). Kedua, kategori Inovasi Rantai Nilai Pertanian (karya tulis ilmiah). Dan ketiga, kategori Inovasi Sistem Produksi Pupuk (proposal penelitian),” ujar Wijaya.
Baca Juga
Adapun total hadiah mencapai Rp300 juta dan pemenang berkesempatan mendapatkan pembiayaan inkubasi riset hingga Rp1,5 miliar dalam bentuk pengembangan ide riset, magang eksklusif, dan coaching.
Periode kompetisi Fertinnovation Challenge 2021 ini diselenggarakan sejak bulan Agustus sampai dengan November 2021 mendatang. Proses pengumpulan makalah dilaksanakan mulai tanggal 20 Agustus sampai dengan 17 Oktober 2021.
(akr)
tulis komentar anda