Bidik Kaum Urban Profesional, Synthesis Hadirkan Rumah Tapak Bergaya Skandinavia
Senin, 13 September 2021 - 11:11 WIB
JAKARTA - Pesatnya perkembangan bisnis di kawasan TB Simatupang Jakarta sebagai the second SCBD in Jakarta berpengaruh besar pada pertumbuhan bisnis di sekitarnya, tak terkecuali bisnis properti dan hunian.
Wilayah di selatan Jakarta tersebut memang strategis dan mudah diakses, termasuk dari Depok dan Tangerang sebagai kawasan penyangga Ibu Kota. Maka, tak sedikit pengembang properti yang melirik kawasan TB Simatupang ini sebagai lokasi menarik untuk hunian.
Salah satunya adalah Synthesis Development yang tengah mengembangkan produk hunian rumah tapak terbaru bertajuk Synthesis Huis di kawasan TB Simatupang dan akan diluncurkan pada awal Oktober 2021 mendatang.
General Manager Sales & Marketing Synthesis Huis Imron Rosyadi mengatakan, pemilihan TB Simatupang sebagai lokasi pembangunan proyek terbaru Synthesis dikarenakan kawasan tersebut telah sukses berkembang menjadi area perkantoran bagi perusahaan besar multinasional yang bergerak di berbagai sektor industri seperti minyak, gas, dan pertambangan dengan banyaknya tenaga kerja lokal maupun asing.
“Melihat peluang ini, kami meyakini bahwa para kaum urban professional yang aktif berkegiatan dan berprofesi di kawasan TB Simatupang akan membutuhkan hunian yang nyaman, dekat kantor dan memiliki akses transportasi yang mudah dijangkau,” ungkapnya, Senin (13/9/2021).
Berdiri di atas lahan seluas 3,3 hektare, Synthesis Huis siap menjadi hunian layak huni yang memiliki beragam nilai dan potensi investasi terbaik. Hal ini didukung dengan perkembangan transportasi dan beragam fasilitas penunjang di sekitar kawasan proyek yang memudahkan pemenuhan kebutuhan para penghuni nantinya.
“Synthesis Huis memiliki akses transportasi yang sangat baik, mulai dari transportasi umum yang sangat mudah dijangkau, 4 menit menuju pintu tol yang terkoneksi ke delapan ruas tol utama Jakarta, sangat memberikan kemudahan para penghuni yang memiliki mobilitas tinggi di pusat Jakarta, bahkan menuju luar kota,” tuturnya.
Perkembangan suatu kawasan, lokasi strategis hingga akses transportasi yang mudah tentu menjadi pertimbangan utama masyarakat dalam memilih hunian. Untuk itu, kata Imron, salah satu pertimbangan utama dalam membangun rumah tapak di kawasan ini adalah untuk memudahkan mobilitas para penghuni agar tetap produktif dengan efisiensi waktu.
Wilayah di selatan Jakarta tersebut memang strategis dan mudah diakses, termasuk dari Depok dan Tangerang sebagai kawasan penyangga Ibu Kota. Maka, tak sedikit pengembang properti yang melirik kawasan TB Simatupang ini sebagai lokasi menarik untuk hunian.
Salah satunya adalah Synthesis Development yang tengah mengembangkan produk hunian rumah tapak terbaru bertajuk Synthesis Huis di kawasan TB Simatupang dan akan diluncurkan pada awal Oktober 2021 mendatang.
General Manager Sales & Marketing Synthesis Huis Imron Rosyadi mengatakan, pemilihan TB Simatupang sebagai lokasi pembangunan proyek terbaru Synthesis dikarenakan kawasan tersebut telah sukses berkembang menjadi area perkantoran bagi perusahaan besar multinasional yang bergerak di berbagai sektor industri seperti minyak, gas, dan pertambangan dengan banyaknya tenaga kerja lokal maupun asing.
“Melihat peluang ini, kami meyakini bahwa para kaum urban professional yang aktif berkegiatan dan berprofesi di kawasan TB Simatupang akan membutuhkan hunian yang nyaman, dekat kantor dan memiliki akses transportasi yang mudah dijangkau,” ungkapnya, Senin (13/9/2021).
Baca Juga
Berdiri di atas lahan seluas 3,3 hektare, Synthesis Huis siap menjadi hunian layak huni yang memiliki beragam nilai dan potensi investasi terbaik. Hal ini didukung dengan perkembangan transportasi dan beragam fasilitas penunjang di sekitar kawasan proyek yang memudahkan pemenuhan kebutuhan para penghuni nantinya.
“Synthesis Huis memiliki akses transportasi yang sangat baik, mulai dari transportasi umum yang sangat mudah dijangkau, 4 menit menuju pintu tol yang terkoneksi ke delapan ruas tol utama Jakarta, sangat memberikan kemudahan para penghuni yang memiliki mobilitas tinggi di pusat Jakarta, bahkan menuju luar kota,” tuturnya.
Perkembangan suatu kawasan, lokasi strategis hingga akses transportasi yang mudah tentu menjadi pertimbangan utama masyarakat dalam memilih hunian. Untuk itu, kata Imron, salah satu pertimbangan utama dalam membangun rumah tapak di kawasan ini adalah untuk memudahkan mobilitas para penghuni agar tetap produktif dengan efisiensi waktu.
tulis komentar anda