Pertagas Dorong Mitra Binaan Berinovasi untuk Hadapi Pandemi
Kamis, 16 September 2021 - 15:10 WIB
JAKARTA - Di tengah tekanan pandemi saat ini, Pertamina dan seluruh afiliasinya terus melaksanakan program-program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/ CSR ) yang menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Hal itu, jelas Manager Communication, Relations & CSR Pertagas, Elok Riani Ariza, sesuai dengan tolok ukur keberhasilan program-program CSR yang dianut Pertamina, yakni memberi dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
"Sukses tidaknya suatu program CSR terlihat dari perubahan yang dihasilkan program tersebut. Apabila mampu membawa dampak positif dan berkelanjutan, maka itulah arti sukses sebenarnya. Penghargaan atau award menjadi bonus apresiasi dan pengakuan atas program CSR yang kami jalankan, " ujarnya, Kamis (16/9/2021).
Untuk itu, kata Elok, perusahaan dan mitra binaan terus berkreasi dan berinovasi dalam menghadapi tantangan-tantangan yang muncul selama masa pandemi Covid-19.
"Kesulitan di era pandemi ini dirasakan juga oleh mitra binaan namun program CSR yang telah berjalan sekian tahun tidak boleh terhenti. Mengingat pandemi belum berakhir dalam waktu dekat, kami bersama mitra binaan melakukan inovasi untuk dapat beradaptasi dengan kondisi sekarang terutama di masa PPKM," ujarnya.
Salah satu mitra binaan Pertagas yang sukses beradaptasi dan berinovasi di masa pandemi ialah Kampoeng Batik Ecoprint di Kalimantan. Terbatasnya mobilitas di masa PPKM mendorong mereka untuk optimalisasi pemasaran melalui kerja sama dengan aplikasi belanja online seperti shopee dan bukapalak.
Kegiatan pendampingan UMKM untuk berjualan online juga dilaksanakan sehingga mitra binaan sudah bisa mandiri mengelola pemesanan dan menjangkau market yang lebih luas. Selain sistem pemasaran, produk yang dijual pun beradaptasi dengan kebutuhan saat ini. "Mitra binaan diarahkan untuk memproduksi barang-barang kebutuhan new normal seperti masker dan pakaian-pakaian rumah," jelasnya.
Di Sumatera Selatan, lanjut dia, program Desa Wisata Edukasi Lembah Dewi Sri di Desa Sidomulyo turut beradaptasi dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
Hal itu, jelas Manager Communication, Relations & CSR Pertagas, Elok Riani Ariza, sesuai dengan tolok ukur keberhasilan program-program CSR yang dianut Pertamina, yakni memberi dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
"Sukses tidaknya suatu program CSR terlihat dari perubahan yang dihasilkan program tersebut. Apabila mampu membawa dampak positif dan berkelanjutan, maka itulah arti sukses sebenarnya. Penghargaan atau award menjadi bonus apresiasi dan pengakuan atas program CSR yang kami jalankan, " ujarnya, Kamis (16/9/2021).
Untuk itu, kata Elok, perusahaan dan mitra binaan terus berkreasi dan berinovasi dalam menghadapi tantangan-tantangan yang muncul selama masa pandemi Covid-19.
"Kesulitan di era pandemi ini dirasakan juga oleh mitra binaan namun program CSR yang telah berjalan sekian tahun tidak boleh terhenti. Mengingat pandemi belum berakhir dalam waktu dekat, kami bersama mitra binaan melakukan inovasi untuk dapat beradaptasi dengan kondisi sekarang terutama di masa PPKM," ujarnya.
Salah satu mitra binaan Pertagas yang sukses beradaptasi dan berinovasi di masa pandemi ialah Kampoeng Batik Ecoprint di Kalimantan. Terbatasnya mobilitas di masa PPKM mendorong mereka untuk optimalisasi pemasaran melalui kerja sama dengan aplikasi belanja online seperti shopee dan bukapalak.
Kegiatan pendampingan UMKM untuk berjualan online juga dilaksanakan sehingga mitra binaan sudah bisa mandiri mengelola pemesanan dan menjangkau market yang lebih luas. Selain sistem pemasaran, produk yang dijual pun beradaptasi dengan kebutuhan saat ini. "Mitra binaan diarahkan untuk memproduksi barang-barang kebutuhan new normal seperti masker dan pakaian-pakaian rumah," jelasnya.
Di Sumatera Selatan, lanjut dia, program Desa Wisata Edukasi Lembah Dewi Sri di Desa Sidomulyo turut beradaptasi dengan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
Lihat Juga :
tulis komentar anda