Staf Khusus Erick Thohir Tepis Kabar Dana CSR BUMN Dipakai Teroris

Selasa, 14 September 2021 - 17:57 WIB
loading...
Staf Khusus Erick Thohir...
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga membantah adanya penggunaan dana corporate social responsibility (CSR) atau anggaran tanggung jawab sosial perusahaan pelat merah untuk operasional terorisme. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian BUMN membantah adanya penggunaan dana corporate social responsibility (CSR) atau anggaran tanggung jawab sosial perusahaan pelat merah untuk operasional terorisme . Bantahan yang disampaikan Staf Khusus Erick Thohir itu menyusul salah satu karyawan PT Kimia Farma Tbk, ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri karena diduga terlibat dalam jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI). Penangkapan dilakukan di Bekasi Utara, Jawa Barat.

Usai terduga diciduk, muncul isu yang beredar di sosial media bahwa karyawan tersebut menduduki posisi strategis dan memiliki akses terhadap penggunaan dana CSR. Baca Juga: Karyawan Kimia Farma Terduga Teroris, Ini Tanggapan Tim Erick Thohir

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menegaskan, terduga tidak memiliki akses terhadap dana CSR Kimia Farma. Hal itu disampaikan manajemen emiten pelat merah terhadap pemegang saham.

"Dan saya juga dapat informasi dari Kimia Farma bahwa orang tersebut tidak bisa mengakses CSR, jadi tidak ada namanya CSR dipakai untuk pemakaian radikalisme di Kimia Farma gitu," ujar Arya kepada wartawan, Selasa (14/9/2021).



Alokasi CSR semua perseroan, kata dia, dapat dimonitoring melalui sebuah sistem. Artinya, melalui sistem tersebut pemegang saham dapat mengetahui titik-titik lokasi penggunaan dana bantuan perusahaan tersebut. Arya menyebut, sistem ini dibuat saat Erick Thohir didapuk memimpin Kementerian BUMN sejak 2019 lalu.

"Saya perlu menjawab ada isu bahwa ada pemakaian dana CSR untuk radikalisasi dan sebagainya. Bisa kami pastikan sejak Pak Erick masuk di Kementerian BUMN, saat ini Pak Erick sudah meminta kami membuat sistem. Satu sistem untuk CSR, dengan sistem ini kami mengetahui dimana lokasi pemberian CSR, dimana titik pemberian CSR, dan untuk apa CSR tersebut diberikan, jadi untuk radikalisasi kecil kemungkinan bisa dipatahkan," ungkapnya.

Manajemen perusahaan pun melakukan kurasi secara ketat terhadap pemanfaatan CSR. Sejak awal, pemegang saham meminta pemanfaatan CSR perseroan dilakukan secara tepat sasaran.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Bulog Serap Gabah Petani...
Bulog Serap Gabah Petani Capai 725.000 Ton Setara Beras, Rekor 10 Tahun Terakhir
BRI Gandeng HKI Dorong...
BRI Gandeng HKI Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Optimalisasi Kawasan Industri
Program Sobat Aksi Ramadan...
Program Sobat Aksi Ramadan 2025, BNI Renovasi Masjid dan Beri Bantuan Pangan
Kementerian BUMN Terapkan...
Kementerian BUMN Terapkan Desentralisasi Komunikasi hingga Level Bawah
Bukan Cuma 7, Seluruh...
Bukan Cuma 7, Seluruh BUMN Bakal Masuk ke Danantara Akhir Maret
Resmi, HBA Jadi Acuan...
Resmi, HBA Jadi Acuan Ekspor Batu Bara Berlaku Mulai 1 Maret 2025
Dukung Asta Cita, Kementerian...
Dukung Asta Cita, Kementerian BUMN dan Surveyor Indonesia Dorong UMKM Naik Kelas
MNC Asset Management...
MNC Asset Management Salurkan Dana Sosial ke 3 Lembaga Zakat dan Pesantren
Respons Nasabah Ramai-ramai...
Respons Nasabah Ramai-ramai Tarik Dana di Bank Himbara, Jubir BUMN: Ada Kekhawatiran
Rekomendasi
Hasil Liverpool vs West...
Hasil Liverpool vs West Ham United, Skor 2-1: Mohamed Salah Ukir Sejarah Baru
Prabowo Disambut Raja...
Prabowo Disambut Raja Abdullah II Setibanya di Yordania
Kronologi Mantan Artis...
Kronologi Mantan Artis Drama Kolosal Sekar Arum Ditangkap terkait Uang Palsu
Berita Terkini
Beri Semangat Para Pejuang...
Beri Semangat Para Pejuang Kanker, MNC Peduli Dukung Fun Run
3 jam yang lalu
Gokil, Harga Emas Diramal...
Gokil, Harga Emas Diramal Tembus Rp2,1 Juta per Gram
4 jam yang lalu
Kena Tarif Baru Trump...
Kena Tarif Baru Trump 32%, Wamen BUMN: Tantangan Revitalisasi Industri
6 jam yang lalu
Rabu Biru Indonesia...
Rabu Biru Indonesia Gandeng Bulog Serap Gabah Petani di Sleman
7 jam yang lalu
Tarif Trump Gerus Kekayaan...
Tarif Trump Gerus Kekayaan 5 Miliarder Mode Teratas, Nomor 1 Rugi Rp547,4 T
7 jam yang lalu
KAI Layani 29,17 Juta...
KAI Layani 29,17 Juta Pelanggan Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
8 jam yang lalu
Infografis
Ketum PSSI dari Masa...
Ketum PSSI dari Masa ke Masa, mulai Soeratin hingga Erick Thohir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved