Pemerintah Telah Salurkan Bansos Rp3,5 Triliun bagi Masyarakat Terdampak Pandemi

Jum'at, 17 September 2021 - 11:32 WIB
“Pemberian bantuan akan terus ditingkatkan, mengingat kita belum tahu kapan pandemi akan berakhir. Solidaritas dan semangat berusaha juga harus terus dijaga untuk meringankan persoalan masyarakat. Dengan demikian, diharapkan mereka akan mampu secara perekonomian dan memiliki ketahanan keluarga,” tegas Didik.

Selama pandemi, kolaborasi terus bergulir dengan skala yang lebih besar, digalang baik oleh pemerintah maupun masyarakat dan menjadi kekuatan berharga dalam membantu mereka yang terdampak Covid-19.

(Baca juga:Jadi Saksi Sidang Korupsi Bansos COVID-19, Hengky Kurniawan: Di Bandung Barat Banyak Fitnah)

Saat yang sama, CEO Rumah Zakat (Nur Effendi), Co-Founder & CEO Kitabisa.com (Alfatih Timur), dan Penggagas Hope Foundation atau Yayasan Dunia Kasih Harapan (Janna S. Joesoef) menjelaskan beragam gerakan kolaborasi yang telah dilakukan untuk berbagi dengan masyarakat.

Menurut Nur Efendi, gerakan Rumah Zakat fokus kepada empat sektor, yakni pemberian informasi positif dan jelas tentang Covid-19, bantuan kesehatan, sosial, serta ekonomi.

Sebagai realisasinya, mereka telah melakukan kegiatan seperti pemberian santunan dan beasiswa kepada sekitar 45.000 anak yang kehilangan orang tua karena pandemi. Selain itu, Rumah Zakat juga telah memberikan bantuan sarana kesehatan dan fasilitas isolasi, ambulan gratis, pendampingan dan gerakan borong UMKM, serta pendampingan bagi petani untuk memperkuat ketahanan pangan.

Nur Efendi menjelaskan, untuk menjadi relawan, dapat mengakses situs Rumah Zakat dan mengisi formulir pendaftaran, atau langsung mendatangi cabang Rumah Zakat terdekat.

(Baca juga:Jutaan Warga Terdampak COVID-19, Rumah Zakat Dirikan Crisis Centre di 10 Kota)

Sementara itu, Alfatih Timur mengatakan, Kitabisa.com menjadi platform penyaluran inisiatif masyarakat untuk pemberian bermacam bantuan, termasuk menggalang bantuan untuk respon darurat. Pihaknya juga memastikan bantuan tersebut terlaksana dengan baik dan jelas melalui verifikasi, dokumentasi, juga pemantauan dari laporan implementasi di lapangan. “Otot solidaritas kita untuk tolong-menolong sangat kuat,” tutur Alfatih.

Alfatih menambahkan pandemi bisa melahirkan kesedihan, tapi juga memunculkan harapan, solidaritas, dan kebaikan hati. “Platform digital dapat mengamplifikasi hal-hal baik dan optimisme ini kepada khalayak luas,” katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More