Pramugari Asal Ambon Ungkap Suka Duka Bekerja di Maskapai Asing
Jum'at, 17 September 2021 - 20:09 WIB
JAKARTA - Bekerja sebagai seorang pramugari , mungkin adalah impian bagi banyak gadis di Indonesia. Apalagi menjadi pramugari di maskapai penerbangan Internasional, pasti hal yang sangat membanggakan bagi anak negeri.
Hal ini yang mungkin saat ini dirasakan oleh Wina Mawardani. Semula, pekerjaan impian Wina sejak di bangku sekolah ialah menjadi diplomat atau duta besar di luar negeri mewakili Indonesia.
Keinginannya sangat besar hingga ia memasuki kuliah jurusan Hukum Internasional demi menunjang karir impiannya. Wina juga mengambil kursus bahasa asing untuk melancarkan percakapan dan kosakatanya.
Namun takdir berkata lain, kini Wina kini berprofesi sebagai pramugari maskapai asing dari Timur Tengah. Meski bukan menjadi diplomat seperti cita-citanya, tapi secara tidak langsung Wina sudah mewakili Indonesia di kancah aviasi internasional.
Hal ini menjadi kebanggan tersendiri untuk Wina karena bisa bertemu dan bekerja sama dengan rekan-rekan sesama awak kabin dari berbagai negara.
Sebelum bekerja untuk Emirates, sebuah maskapai dari Uni Emirat Arab, Wina pernah menjadi pramugari di maskapai domestik Indonesia. Hal ini menjadi bekal pengalamannya dalam menjalankan profesi sebagai pramugari maskapai luar.
Pasalnya karena bekerja di perusahaan multinasional dengan lingkungan kerja yang multirasial dan beraneka ragam tentu tidaklah mudah. Perbedaan budaya, bahasa, kebiasaan, dan pola pikir setiap orang kerap menjadi kendala tersendiri untuk Wina.
Tetapi semua tantangan pekerjaan bisa diatasi dengan baik oleh perempuan berdarah Minang-Bugis ini dengan tujuan profesionalitas dalam bekerja. Tentang senioritas yang sudah jadi rahasia umum di tempat kerja, Wina sudah mengalami keunikan keduanya, baik di maskapai domestik maupun maskapai asing.
Hal ini yang mungkin saat ini dirasakan oleh Wina Mawardani. Semula, pekerjaan impian Wina sejak di bangku sekolah ialah menjadi diplomat atau duta besar di luar negeri mewakili Indonesia.
Keinginannya sangat besar hingga ia memasuki kuliah jurusan Hukum Internasional demi menunjang karir impiannya. Wina juga mengambil kursus bahasa asing untuk melancarkan percakapan dan kosakatanya.
Namun takdir berkata lain, kini Wina kini berprofesi sebagai pramugari maskapai asing dari Timur Tengah. Meski bukan menjadi diplomat seperti cita-citanya, tapi secara tidak langsung Wina sudah mewakili Indonesia di kancah aviasi internasional.
Hal ini menjadi kebanggan tersendiri untuk Wina karena bisa bertemu dan bekerja sama dengan rekan-rekan sesama awak kabin dari berbagai negara.
Sebelum bekerja untuk Emirates, sebuah maskapai dari Uni Emirat Arab, Wina pernah menjadi pramugari di maskapai domestik Indonesia. Hal ini menjadi bekal pengalamannya dalam menjalankan profesi sebagai pramugari maskapai luar.
Pasalnya karena bekerja di perusahaan multinasional dengan lingkungan kerja yang multirasial dan beraneka ragam tentu tidaklah mudah. Perbedaan budaya, bahasa, kebiasaan, dan pola pikir setiap orang kerap menjadi kendala tersendiri untuk Wina.
Tetapi semua tantangan pekerjaan bisa diatasi dengan baik oleh perempuan berdarah Minang-Bugis ini dengan tujuan profesionalitas dalam bekerja. Tentang senioritas yang sudah jadi rahasia umum di tempat kerja, Wina sudah mengalami keunikan keduanya, baik di maskapai domestik maupun maskapai asing.
tulis komentar anda