Erick Thohir Pamer ke Jokowi: Kontribusi BUMN Capai Rp375 Triliun
Selasa, 21 September 2021 - 11:54 WIB
JAKARTA - Kontribusi perusahaan BUMN ke negara sepanjang 2020 mencapai Rp375 triliun terdiri atas pajak, dividen dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Hal tersebut disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi), jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju dan Ketua DPR Puan Maharani saat meresmikan pabrik Hot Strip Mill 2 (HSM 2) milik Krakatau Steel.
"Kita terus menjaga secara korporasi untuk memberikan kontribusi besar terhadap negara. Kita upayakan pascacovid nanti kita coba tingkatkan secara bertahap," ujar Erick, Selasa, (21/9/2021).
Tidak hanya itu, pihaknya juga terus berupaya memperbaiki tata kelola BUMN sesuai arahan presiden. Tidak saja di sisi manajemen, namun juga di sisi keuangan. Sebab itu, program transformasi BUMN terus digalakan baik di tengah pandemi atau pascapandemi. "Transformasi yang sangat penting bagaimana menghadapi pascacovid," tutur dia.
Pihaknya juga terus berupaya meningkatkan akuntabilitas, profesionalisme dan peran BUMN sebagai penyeimbangan daya saing Indonesia di pasar domestik maupun global. "Kita terus meningkatkan akuntabilitas, profesionalisme dan juga menyeimbangkan daya saing kita sebagai negara di pasar domestik maupun internasional," jelasnya.
"Kita terus menjaga secara korporasi untuk memberikan kontribusi besar terhadap negara. Kita upayakan pascacovid nanti kita coba tingkatkan secara bertahap," ujar Erick, Selasa, (21/9/2021).
Tidak hanya itu, pihaknya juga terus berupaya memperbaiki tata kelola BUMN sesuai arahan presiden. Tidak saja di sisi manajemen, namun juga di sisi keuangan. Sebab itu, program transformasi BUMN terus digalakan baik di tengah pandemi atau pascapandemi. "Transformasi yang sangat penting bagaimana menghadapi pascacovid," tutur dia.
Baca Juga
Pihaknya juga terus berupaya meningkatkan akuntabilitas, profesionalisme dan peran BUMN sebagai penyeimbangan daya saing Indonesia di pasar domestik maupun global. "Kita terus meningkatkan akuntabilitas, profesionalisme dan juga menyeimbangkan daya saing kita sebagai negara di pasar domestik maupun internasional," jelasnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda