Kontribusi Penerimaan Negara dari Sektor ESDM Tembus Rp141 Triliun
Selasa, 28 September 2021 - 14:18 WIB
Pada Grand Strategy Energy, telah dipetakan rencana untuk untuk menambah kapasitas pembangkit EBT sebesar 38 GW sampai tahun 2035 melalui upaya percepatan substitusi energi primer, konversi energi primer fosil, penambahan kapasitas EBT dan pemanfaatan EBT non listrik/non BBN.
"Untuk mencapai target tersebut, pemerintah memprioritaskan pengembangan energi surya karena biaya investasi yang semakin rendah dan waktu pelaksanaan yang semakin singkat," paparnya.
Program-program tersebut mendukung target transformasi energi menuju Net Zero Emission (NZE) yang menjadi komitmen bersama untuk dicapai paling lambat pada tahun 2060 atau bisa lebih cepat lagi dengan bantuan internasional.
"Pemilihan teknologi menjadi pertimbangan utama guna memastikan ketersediaan, kemudahan, keterjangkauan, keberlangsungan dan daya saing untuk mencapai kemandirian energi, ketahanan energi, pengembangan berkelanjutan, serta ketahanan iklim dan rendah karbon," tandasnya.
"Untuk mencapai target tersebut, pemerintah memprioritaskan pengembangan energi surya karena biaya investasi yang semakin rendah dan waktu pelaksanaan yang semakin singkat," paparnya.
Baca Juga
Program-program tersebut mendukung target transformasi energi menuju Net Zero Emission (NZE) yang menjadi komitmen bersama untuk dicapai paling lambat pada tahun 2060 atau bisa lebih cepat lagi dengan bantuan internasional.
"Pemilihan teknologi menjadi pertimbangan utama guna memastikan ketersediaan, kemudahan, keterjangkauan, keberlangsungan dan daya saing untuk mencapai kemandirian energi, ketahanan energi, pengembangan berkelanjutan, serta ketahanan iklim dan rendah karbon," tandasnya.
(nng)
tulis komentar anda