Dituding Lemahkan Perbankan AS, Gubernur The Fed Jerome Powell Disebut 'Pria Berbahaya'
Rabu, 29 September 2021 - 14:26 WIB
Komentar Warren muncul ketika Powell dan Menteri Keuangan Janet Yellen memperingatkan krisis Amerika Serikat akan segera terjadi apabila Kongres tidak menyetujui kenaikan batas rasio utang pemerintah.
Sejumlah politisi partai Republik menyatakan tidak akan mendukung usulan tersebut. Yellen sempat berujar bahwa jika usulan ini tidak diterima dan semakin buntu nasibnya, maka sistem keuangan AS bakal tidak mampu menanggung semua beban pengeluaran pada 18 Oktober mendatang.
Seperti diketahui, Powell telah menjabat sebagai Gubernur Fed sejak 2018 lalu, di mana periodenya akan berakhir pada Februari mendatang.
Sebagian besar analis mengharapkan Presiden Joe Biden mencalonkan kembali si pria tua ini, meskipun bakal ada pertentangan dari Warren dan para politisi liberal lainnya. Meskipun ada peluang terpilihnya kembali Powell, namun segala keputusan ada di tangan Joe Biden untuk menetapkan kepengurusan The Fed.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Sejumlah politisi partai Republik menyatakan tidak akan mendukung usulan tersebut. Yellen sempat berujar bahwa jika usulan ini tidak diterima dan semakin buntu nasibnya, maka sistem keuangan AS bakal tidak mampu menanggung semua beban pengeluaran pada 18 Oktober mendatang.
Seperti diketahui, Powell telah menjabat sebagai Gubernur Fed sejak 2018 lalu, di mana periodenya akan berakhir pada Februari mendatang.
Sebagian besar analis mengharapkan Presiden Joe Biden mencalonkan kembali si pria tua ini, meskipun bakal ada pertentangan dari Warren dan para politisi liberal lainnya. Meskipun ada peluang terpilihnya kembali Powell, namun segala keputusan ada di tangan Joe Biden untuk menetapkan kepengurusan The Fed.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(ind)
tulis komentar anda