RUU Kenaikan Batas Utang Tak Diketok, Amerika Terancam Shutdown
Kamis, 30 September 2021 - 19:09 WIB
Yellen juga akan mengungkap sederet bencana keuangan yang dapat mengancam negara itu bila RUU kenaikan plafon utang tidak segera disahkan.
Berdasarkan data dari Statista, per Agustus lalu, nilai utang AS sebenarnya mencapai USD28,427 triliun. Ini nyaris sama dengan bulan sebelumnya, tetapi turun cukup jauh dari bulan Juni USD28,529 triliun.
Namun, US Debt Clock, melihat posisi real time utang AS saat ini mencapai USD28,781 triliun atau Rp408.676 triliun. Jika dibandingkan dengan produk domestik bruto (PDB), utang tersebut sebesar 125% dari PDB negeri adidaya itu.
Saat ini batas utang AS mentok di USD28,4 triliun. Sebelumnya isu kenaikan plafon utang menjadi masalah di era Presiden AS ke-45, Donald Trump, ketika pemerintahan shutdown selama 35 hari pada periode Desember 2018 hingga Januari 2019.
Lihat Juga: Fakta-fakta Mengerikan Dampak Dedolarisasi bagi AS, Terancam Tak Jadi Negara Adidaya Lagi
Berdasarkan data dari Statista, per Agustus lalu, nilai utang AS sebenarnya mencapai USD28,427 triliun. Ini nyaris sama dengan bulan sebelumnya, tetapi turun cukup jauh dari bulan Juni USD28,529 triliun.
Baca Juga
Namun, US Debt Clock, melihat posisi real time utang AS saat ini mencapai USD28,781 triliun atau Rp408.676 triliun. Jika dibandingkan dengan produk domestik bruto (PDB), utang tersebut sebesar 125% dari PDB negeri adidaya itu.
Saat ini batas utang AS mentok di USD28,4 triliun. Sebelumnya isu kenaikan plafon utang menjadi masalah di era Presiden AS ke-45, Donald Trump, ketika pemerintahan shutdown selama 35 hari pada periode Desember 2018 hingga Januari 2019.
Lihat Juga: Fakta-fakta Mengerikan Dampak Dedolarisasi bagi AS, Terancam Tak Jadi Negara Adidaya Lagi
(uka)
tulis komentar anda