Jemput Investasi Sel Baterai, Bahlil Terbang ke Jerman Temui Petinggi VW
Minggu, 10 Oktober 2021 - 08:34 WIB
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mendorong Volkswagen AG ( VW ) mewujudkan rencana investasi industri sel baterai di Indonesia. Hal itu disampaikan Menteri Bahlil dalam rangkaian kunjungan kerja ke Jerman yang disambut baik oleh Chairman of the Board of Management (CEO) Volkswagen Group Component, Thomas Schmall-von Westerholt pada Jumat (8/10) pagi waktu setempat.
"Pertemuan bertujuan untuk mendorong VW dalam mewujudkan rencana investasinya di Indonesia dalam bidang industri sel baterai," tulis keterangan BKPM di laman Instagram seperti dikutip, Minggu (10/10/2021).
Lebih lanjut Menteri Investasi Bahlil menyampaikan, mengenai potensi Indonesia yang memiliki cadangan nikel terbesar di dunia dan merupakan pasar yang sangat besar bagi mobil listrik.
Seperti diketahui pemerintah Indonesia tengah berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir. Hal ini didukung Kementerian Investasi/BKPM dalam memfasilitasi penyediaan bahan baku melalui kerja sama dengan pengusaha lokal dan UMKM di Indonesia.
Sebelumnya Bahlil pernah mengatakan, bahwa kurang lebih ada sekitar 6 atau 7 negara yang rencananya akan berinvestasi ke Indonesia di sektor kendaraan listrik. Dengan demikian, Indonesia bukan tidak mungkin bisa menjadi pusat mobil listrik dunia.
Bahlil menyebut ada banyak negara yang melirik Indonesia sebagai tempat berinvestasi di sektor tersebut. Salah satunya investor dari Eropa yang sebentar lagi akan masuk.
"Pertemuan bertujuan untuk mendorong VW dalam mewujudkan rencana investasinya di Indonesia dalam bidang industri sel baterai," tulis keterangan BKPM di laman Instagram seperti dikutip, Minggu (10/10/2021).
Lebih lanjut Menteri Investasi Bahlil menyampaikan, mengenai potensi Indonesia yang memiliki cadangan nikel terbesar di dunia dan merupakan pasar yang sangat besar bagi mobil listrik.
Seperti diketahui pemerintah Indonesia tengah berkomitmen untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir. Hal ini didukung Kementerian Investasi/BKPM dalam memfasilitasi penyediaan bahan baku melalui kerja sama dengan pengusaha lokal dan UMKM di Indonesia.
Sebelumnya Bahlil pernah mengatakan, bahwa kurang lebih ada sekitar 6 atau 7 negara yang rencananya akan berinvestasi ke Indonesia di sektor kendaraan listrik. Dengan demikian, Indonesia bukan tidak mungkin bisa menjadi pusat mobil listrik dunia.
Bahlil menyebut ada banyak negara yang melirik Indonesia sebagai tempat berinvestasi di sektor tersebut. Salah satunya investor dari Eropa yang sebentar lagi akan masuk.
(akr)
tulis komentar anda