Saham BBCA Resmi Dijual dengan Harga Baru, Analis: Cocok untuk Investasi Jangka Panjang

Rabu, 13 Oktober 2021 - 22:28 WIB
Karyawan memantau pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Dok ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc
JAKARTA - Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada hari ini secara resmi diperdagangkan dengan harga baru setelah sebelumnya mendapatkan persetujuan jadwal stock split dari Bursa Efek Indonesia (BEI).

Aksi korporasi stock split ini sebelumnya telah disetujui dengan rasio 1 : 5 (1 saham dipecah menjadi 5 saham baru). Nilai nominal per saham BBCA sebelum stock split adalah Rp62,5 sedangkan nilai nominal per saham BBCA setelah stock split menjadi sebesar Rp12,5.

Head of Research PT Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma mengatakan, stock split dengan rasio 1:5 yang dilakukan BBCA menjadi peluang untuk investor ritel. Di mana, sebelumnya BBCA tidak pernah melakukan stock split dengan rasio tersebut.

“Sebelumnya stock split itu 1:2 gitu ya. Nah, ini baru pertama kalinya 1:5. Kenapa ini terjadi? Mungkin kalau perkiraan saya, untuk menyasar investor ritel. Investor ritel itu kan sangat dominan di pasar kita,” ujarnya dalam Power Breakfast IDX Channel, Rabu (13/10/2021).





Terpisah, Founder Finansialku Melvin Mumpuni berpendapat, saham BBCA yang telah resmi diperdagangkan dengan harga baru cocok untuk investasi jangka panjang.

"Saya melihat BBCA lebih cocok untuk investasi jangka panjang karena BCA merupakan empat bank besar dengan kondisi keuangan perusahaan yang sehat dan bertumbuh. Saham BBCA bisa menjadi salah satu core stock di portofolio investasi," ungkapnya.

Senada, analis Indo Premier Mino mengatakan, meski bisa untuk keperluan trading, saham BBCA lebih baik dimanfaatkan untuk investasi jangka panjang. Menurut dia, harga saham BBCA yang kini relatif lebih terjangkau juga menjadi kesempatan emas bagi investor.

"Kalau menurut saya BBCA lebih cocok untuk investasi jangka panjang, dan betul pasca-stock split dengan harga nominal yang lebih murah, merupakan kesempatan bagi investor untuk beli," paparnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More